HARIAN MERAPI - Ada perbedaan yang signifikan antara vasektomi dan kebiri, menurut Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Perbedaan itu terletak pada prosedur yang digunakan, sehingga keduanya tak bisa disamakan.
Namun acap orang awam mengatakan vasektomi dan kebiri adalah sama.
“Banyak orang sering salah kaprah antara vasektomi dan kebiri. Padahal, keduanya memiliki mekanisme yang sangat berbeda dan tujuan yang berbeda pula,” kata Deputi Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi Kemendukbangga Dr. Drs. Wahidin, M.Kes saat dihubungi ANTARA di Jakarta, baru-baru ini.
Wahidin menuturkan vasektomi adalah prosedur kontrasepsi permanen yang dilakukan pada pria untuk mencegah kehamilan dengan memotong dan mengikat saluran sperma dengan tidak mempengaruhi produksi hormon testosteron, libido, atau kemampuan ereksi.
Meski demikian, para pria masih bisa mencapai orgasme dan ejakulasi meski tanpa sperma.
Cara kerjanya cukup sederhana, katanya, selama prosedur dokter akan membuat sayatan kecil di skrotum, lalu memotong dan mengikat saluran sperma (vas deferens) yang berfungsi membawa sperma dari testis ke uretra.
Dengan memotong dan mengikat saluran sperma, maka sperma tidak dapat lagi keluar dari tubuh saat ejakulasi.
“Sperma yang diproduksi tetap ada di dalam tubuh, namun akan diserap kembali oleh tubuh,” ujar Wahidin.
Baca Juga: Peruntungan Shio Kambing sepekan mulai Minggu 17 November 2024, kekuatan ada dalam rencana
Sedangkan kebiri bertujuan menurunkan libido dan kemampuan reproduksi secara drastis dengan cara bedah, yaitu membuang testis atau buah zakar dan cara kimia yaitu menyuntikkan hormon atau obat-obatan untuk menekan produksi testosteron.
Dampak dari kebiri akan menyebabkan penurunan drastis produksi testosteron, sehingga mengakibatkan penurunan libido, disfungsi ereksi, dan kemandulan permanen.