Waspadai penyakit menular di musim hujan, Dinkes harus melakukan ini

photo author
- Senin, 11 November 2024 | 10:30 WIB
Pakar kesehatan sekaligus Direktur Penyakit Menular WHO Kantor Regional Asia Tenggara 2018-2020 Prof. Tjandra Yoga Aditama.  (ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi.)
Pakar kesehatan sekaligus Direktur Penyakit Menular WHO Kantor Regional Asia Tenggara 2018-2020 Prof. Tjandra Yoga Aditama. (ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi.)

 

Pada musim hujan terutama saat terjadi banjir, tikus-tikus yang tinggal di liang-liang tanah akan ikut keluar menyelamatkan diri. Tikus tersebut dapat berkeliaran di sekitar manusia dan kotoran serta air kencingnya akan bercampur dengan air banjir tersebut.

"Seseorang yang mempunyai luka, kemudian bermain atau terendam air banjir yang sudah tercampur dengan kotoran atau kencing tikus yang mengandung bakteri lepstopira, maka orang tersebut berpotensi dapat terinfeksi dan akan menjadi jatuh sakit," ujar Tjandra.

Dia juga mengingatkan potensi peningkatan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di musim hujan, lalu penyakit kulit baik berupa infeksi, alergi atau bentuk lain serta penyakit terkait saluran cerna lain semisal demam tifoid.

Karena itu, demi mengantisipasi munculnya kasus baru penyakit menular tersebut, selain penyuluhan, Dinas Kesehatan (Dinkes) juga harus mengidentifikasi daerah-daerah di Jakarta yang rentan terhadap peningkatan berbagai penyakit menular di musim hujan.

 Baca Juga: Indonesia Juara Piala AFF 2024, Pelatih Hector Souto: Ini Baru Awal

Setiap Puskesmas kelurahan di Jakarta, kata Tjandra, harus mengidentifikasi kelompok masyarakat rentan di daerahnya masing-masing, termasuk lansia.

Selain itu, Dinkes harus siap memobilisasi kader-kader kesehatan di tiap kelurahan dan RW serta memastikan pelayanan kesehatan Jakarta siap dan dapat memberi pelayanan kesehatan pada warga, dengan tiga kaidah utama. Yakni bermutu, cepat tanggap lalu ramah dan manusiawi.

"Perlu juga diantisipasi perburukan penyakit kronik yang mungkin memang sudah diderita. Hal ini terjadi karena penurunan daya tahan tubuh akibat musim hujan berkepanjangan, apalagi bila banjir terjadi sampai berhari-hari," katanya.*

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X