HARIAN MERAPI - Mengubur orang mati di waktu dan tempat yang sama ternyata punya makna dan tanda tersendiri bagi perkembangan kehidupan manusia.
Dahulu manusia yang mati tidak banyak diurus apalagi dikubur oleh keluarga, atau manusia yang hidup.
Studi terbaru menunjukkan mengubur orang mati di waktu dan tempat yang sama dilakukan oleh manusia modern dan Neanderthal.
Baca Juga: Peringatan Harhubnas 2024, Bupati Bantul Sebut Transportasi Dukung Pembangunan Bangsa
Langkah manusia modern dan Neanderthal itu, waktunya hampir bersamaan.
Peneliti sebagaimana diunggah di iflscience.com diambil dari jurnal L'Anthropologie, mencoba menjelaskan mengapa kedua kelompok tersebut tiba-tiba memutuskan untuk mulai menguburkan mayat.
Para peneliti berpendapat bahwa penguburan mungkin telah bertindak sebagai sarana penandaan wilayah karena persaingan antara spesies hominin yang berbeda semakin meningkat.
Setelah meneliti data dari 17 situs pemakaman manusia purba di Asia Barat, penulis studi menyimpulkan bahwa praktik pemakaman kemungkinan besar berasal dari wilayah Levant sekitar 120.000 tahun yang lalu, sebelum menyebar ke Eropa dan Afrika.
Disebutkan, pemakaman Homo sapiens paling awal, misalnya, ditemukan di gua Qafzeh dan Skhul di Israel, sedangkan contoh Neanderthal tertua berasal dari gua Tabun di negara yang sama.
Baca Juga: Jelang Pilkada Salatiga 2024, Baliho Paslon Robby-Nina Dirusak Orang Tak Dikenal
Tempat pemakaman penting lainnya di wilayah ini termasuk gua Shanidar yang terkenal di Irak, tempat ditemukannya sekelompok kerangka Neanderthal yang berasal dari sekitar 100.000 tahun lalu.
Yang mengejutkan adalah bahwa tidak satu pun spesies tampaknya mengadopsi praktik tersebut di tanah leluhur mereka.
Manusia modern, misalnya, berasal dari Afrika, namun pemakaman tertua yang diketahui di benua itu – milik seorang anak di Kenya – berasal dari 78.000 tahun yang lalu.
Di sisi lain, Neanderthal berasal dari Eropa, meskipun tidak ada situs pemakaman mereka di wilayah tersebut yang setua kerangka Levant .
Baca Juga: Pemkab Kulon Progo Uji Coba Layanan Jamkesos, PKH dan Sembako Berbasis Elektronik