HARIAN MERAPI - Jogja Fashion Week (JFW) 2024 yang berlangsung di tahun ke-19 ini terus menghadirkan para desainer-desainer yang terus berinovasi dalam memunculkan produk-produknya. Salah satunya fesyen yang khusus ditampilkan pada JFW sebelum nantinya dipamerkan di Paris, Perancis
Desainer Yogyakarta Dian Nutri Justisia Shirokat dari Shiroshima Indonesia mengatakan, untuk pertama kalinya koleksi yang ditampilkan merupakan fesyen untuk pria, yang mengangkat tajuk 'Koral'.
Dian menjelaskan, warna-warna pada fesyennya kali ini peach, krem, dan white, dengan mengkolaborasikan antara wastra Indonesia dengan sentuhan Japanese.
Menurutnya, total ada 6 look yang dipresentasikan dengan cutting yang dibawa all size, sehingga bisa dipakai untuk small sampai ekstra large, dan terdapat beberapa produk genderless, jadi bisa dipakai laki-laki maupun perempuan.
"Bahari samudera itu sangat luas dan kami selama lima tahun mengangkat secara agrikultur sekarang kita mengangkat untuk samudera Indonesia. Motif-motif itu nantinya akan kami presentasikan untuk exhibition pada paris fashion week," kata Dian, Sabtu (24/8/2024).
Sementara, Desainer Tyas Shanti Fatmasati dari Arieshanti mengatakan, produk fesyen yang ditampilkan pada Jogja Fashion Week 2024, merupakan prototipe produk terbaru yang untuk pertama kalinya akan diproduksi secara ready to wear. Di mana produk fesyen tersebut merupakan redesain dari salah satu produknya yang pernah di pamerkan di Taipei, Taiwan.
Meski redesain, Tyas mengungkapkan, tentunya terdapat hal baru dari desain sebelumnya.
"Karena saya basenya di Yogya, kita tidak boleh meninggalkan Yogya sendiri, selalu produk saya nanti akan menampilkan salah satu wastra dari Yogya yaitu batik dengan motif klasik Nitik," kata Tyas.
Tyas mengungkapkan, bahwa motif pada fesyennya ini tidak sepenuhnya motif batik Nitik, tetapi juga menggabungkan motif batik remekan.
"Dengan modifikasi tersebut, motif-motif tersebut bisa diterima di pasar luar, kemudian bentuk-bentuk bajunya mengikuti trend yang terbaru, mengikuti trend yang saat ini lebih modern, jadi kita tidak mengikuti gaya-gaya dulu yang katanya out of date.
CEO Oak Leather Gallery Yehezkiel Moza mengatakan, beberapa koleksi yang ditampilkan merupakan model baru, seperti urban style travel dimana, meski tas kulit yang selama ini sebagian penggunanya mengeluhkan berat. Namun pada produknya dimodifikasi sehingga tetap memberikan kenyamanan, keamanan, dan tetap stylish.
"Untuk finishingnya memiliki standar kualitas ekspor dengan berbagai ragam varian warna. Kami berusaha menampilkan sentuhan baru industri tas kulit khususnya di Yogya maupun dunia," kata Moza.
Sementara pada Jogja Fashion Week 2024, hari ketiga sesi pertama menampilkan selain Shiroshima Indonesia X Oak Leather dan Ariesanthi_design X Watukawat juga menampilkan karya fesyen dari Majalengka Ti Payun by Brahm Italia, Fariz Ashar, Wiwin Wuri X Difabelzone, SMKN Pandak X Alalea, Bleemocraft by Enickna Yustina, SEEN by Fikky Ananda, Aishwarya X Djoen Leather, Lemari Lila by Lila Imeldasari, Darie Gunawan, Sakamade Boutique by Tari Made, Griya Ageman by Linda Susanti, Alma Riva, Goet Poespo, HARF X Kalu. *