HARIAN MERAPI - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH), melalui brand Tri, berkomitmen memperkuat dan memperluas jangkauan jaringan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hingga ke pelosok Jawa Tengah.
Data Indeks Masyarakat Digital (IMDI) menyebutkan, indeks literasi digital di DIY dan Jawa Tengah lebih tinggi daripada skor nasional, serupa dengan penetrasi internet di wilayah DIY sebesar 88,73% dan Jawa Tengah sebesar 81.32%, melebihi tingkat nasional sebesar 79,5%. Hal ini menjadi salah satu alasan Tri untuk terus memperkuat jaringan di wilayah tersebut.
Acting Head of Circle Java Indosat Ooredoo Hutchison, Soejanto Prasetya mengutarakan, hingga Juni 2024, Tri memiliki sebanyak 6.187 sites di seluruh wilayah DIY dan Jawa Tengah. Penambahan sites ini memungkinkan layanan Tri menjangkau 99% dari total populasi masyarakat di DIY dan Jawa Tengah.
Baca Juga: Indosat Catat Laba Bersih Rp2,7 Triliun pada Paruh Pertama 2024
"Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan mempercepat akses jaringan, sekaligus memberdayakan masyarakat setempat, khususnya generasi muda melalui dunia digital," kata Cak Janto sapaan akrab Soejanto Prasetya saat acara media update Jelajah Tri DIY dan Jawa Tengah di Yogya, Rabu (31/7/2024).
Cak Janto menambahkan, Tri, sebagai brand yang dikenal dekat dengan Gen Z, berupaya untuk terus memberdayakan masyarakat khususnya anak muda di dunia digital secara konsisten. Untuk itu, perluasan jaringan senantiasa dilakukan hingga ke pelosok perdesaan dan area terluar Jawa Tengah seperti Pulau Karimun Jawa.
SVP Head of Technology Circle Java IOH Yose Navirianto menambahkan, Provinsi DIY yang terdiri atas lima kabupaten kota dengan jumlah 78 kecamatan dan 438 desa telah terkaver 823 BTS. Artinya telah mengkaver lebih dari 99 persen NCP. Dari jumlah tersebut, sebanyak 108 BTS di antaranya tersebar di Kabupaten Gunungkidul.
"Kami berkomitmen menambah jangkauan BTS di DIY pada akhir tahun ini sebanyak 832 BTS. Dan pada tahun depan, kami berencana menambah 93 BTS baru. Ini di antaranya untuk meningkatkan layanan komunikasi di daerah-daerah wisata," ujar Yose.
SVP Head of Marketing Circle Java IOH Beka Faryan Riangka mengutarakan, perkuatan dan perluasan jaringan secara terus-menerus ini didukung dengan optimasi yang dilakukan di setiap BTS dan penambahan titik distribusi melalui mitra-mitra Tri, yakni 3Kiosk, 3Store, dan Outlet Tri.
Sampai saat ini, lanjutnya, terdapat delapan 3Kiosk di DIY dan 74 3Kiosk di Jawa Tengah, serta total lima 3Store di kedua wilayah tersebut, yang aktif beroperasi melayani para pelanggan.
Baca Juga: Telkomsel Hadirkan eSIM untuk Akses Jaringan Tanpa Kartu
"Dengan 3Kiosk tersebut, pelanggan tidak perlu jauh-jauh ke kota, karena di outlet tersebut melayani penggantian kartu SIM, upgrade kartu SIM 4G, ubah nomor telepon, pilih nomor telepon, pendaftaran prabayar, membeli paket khusus hingga aktivasi kartu SIM," kata Beka.
Owner 3KiosK, Arif menyampaikan, saat ini ia mengelola tiga 3KiosK yang tersebar di Kecamatan Srandakan, Bambanglipuro dan Imogiri Bantul. Selama menjadi mitra 3KiosK, pihaknya bisa langsung berkomunikasi dengan tim Indosat, berbeda halnya saat masih menjadi outlet yang hanya berhubungan dengan distibutor.
"Selama menjadi mitra 3KiosK, kami mendapatkan banyak pengetahuan, bimbingan dan pendampingan untuk mengembangan usaha ini," kata Arif yang bisa mengantongi omzet hingga Rp150 juta perkios.
