Begini cara orang tua menghadapi anak dengan picky eater, harus sabar

photo author
- Kamis, 18 Juli 2024 | 12:30 WIB
Ilustasi - orang tua sedang menemani anak makan. ( ANTARA/Pexels)
Ilustasi - orang tua sedang menemani anak makan. ( ANTARA/Pexels)

HARIAN MERAPI - Ada kiat orang tua dalam menghadapi anak dengan picky eater.


Anak harus diperkenalkan dengan berbagai jenis makanan, diajak makan bareng keluarga.
Demikian saran Nutrisionis Rawat Inap Anak dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kiara Jakarta Ariek Ratnawati, S.Gz saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.


Ia mengatakan bahwa orang tua dapat melakukan sejumlah upaya untuk menghadapi anak-anak yang mengalami picky eater.

Baca Juga: Satreskrim Polres Sukoharjo Ringkus Pelaku Curas, Beraksi 6 Kali dengan Modus yang Sama

“Picky eater masih dapat dikatakan wajar bila jenis makanan yang bisa dimakan anak lebih dari 15 jenis makanan dan masih bisa makan bersama keluarga, sehingga secara bertahap dapat diperkenalkan makanan baru,,” kata Ariek Ratnawati, S.Gz .

Ariek mengatakan langkah pertama yang dapat dilakukan yakni dengan mencari tahu penyebab anak menjadi picky eater.

“Cari tahu dahulu penyebabnya dengan berkonsultasi bersama dokter spesialis anak bila terkait penyakit atau dietisien anak atau terapis makan bila ada gangguan gizi atau oromotor,” ujar dia.

Setelah mengetahui penyebabnya, pastikan latih anak mengembangkan kemampuan sensoriknya bila anak bermasalah dengan kemampuan sensorik. Misalnya seperti belajar memegang makanan baik sayur atau buah, rumput, bunga, air atau jeli dan agar-agar.

Baca Juga: Pertambangan Tanah Uruk Ilegal di Gunungkidul dan Bantul Disegel Dinas PUPESDM DIY

Di samping itu, buatlah suasana waktu makan menjadi menyenangkan dengan bernyanyi, mengobrol atau menggunakan kata-kata positif yang mudah dicerna anak. Orang tua diharapkan tidak memaksakan kehendak saat memperkenalkan makanan baru.

“Ini perlu penerapan feeding rules (aturan makan) yang konsisten, butuh kerja sama dengan orang rumah baik dengan suami, kakek atau nenek,” kata Ariek.

Kiat selanjutnya adalah melakukan food chaining bertahap seperti mengubah karakteristik makanan baik dari rasa, warna, bau atau tekstur. Misalnya mengganti menambahkan nasi dengan kentang yang dibentuk bola-bola atau diolah jadi perkedel kentang.

Ariek menilai dalam mengeksplorasi makanan yang sesuai, orang tua dapat meminta bantuan anak secara langsung apabila mereka sudah mampu berkomunikasi. Tujuannya yakni untuk menentukan pilihan makanan yang sesuai dengan nafsu makan dan porsinya sehari-hari.

Baca Juga: Menang Telak di Laga Pertama Piala AFF U-19, Indra Sjafri Nilai Permainan Anak Asuhnya Belum Konsisten

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X