HARIAN MERAPI - Dalam bulan Ramadan, penderita kanker juga ingin berpuasa, bolehkah ?
Untuk menjawabnya, harus dikonsultasikan dulu ke dokter, terutama dokter spesialis penyakit dalam dan jantung.
Menurut dokter spesialis rehabilitasi medik di RSUD Pasar Minggu Dr. dr. Maria Regina Rachmawati, PA (K), Sp.KFR, pasien kanker harus berkonsultasi dulu dengan tenaga medis yang merawatnya bila ingin berpuasa Ramadhan.
Baca Juga: STY yakin Indonesia mampu akhiri catatan minor ketika bertandang ke Vietnam
Konsultasi harus dilakukan terutama dengan tenaga medis spesialis penyakit dalam dan jantung.
"Kondisi pasien bisa berbeda-beda, bisa saja ada luka di lambung, itu 'kan berisiko sekali kalau berpuasa atau tenggorokannya terlalu kering, itu kan harus dibasahi secara berkala," kata dia pada Senin.
Dalam seminar daring yang digelar RSUD Pasar Minggu dalam rangka memperingati Bulan Kesadaran Kanker sedunia, Maria menjelaskan bahwa pasien kanker tidak dilarang berpuasa asalkan tak ada kontraindikasi medis.
Baca Juga: Industri knalpot aftermarket miliki potensi ekonomi tinggi, Teten : Mereka perlu diedukasi
Untuk tahu ada atau tidaknya kontraindikasi ini diperlukan konsultasi terlebih dulu dengan dokter yang merawat. "Saya rasa tidak dilarang jika tidak ada kontraindikasi," katanya.
Kontraindikasi setiap orang itu berbeda-beda "Nah untuk tahu, harus konsultasi dulu ke dokter yang merawat terutama dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis jantung," ujar dia.
Sedangkan dokter spesialis onkologi radiasi dr. Hary Murti Wijaya, Sp.Onk.Rad mengatakan
pasien kanker bisa mengganti puasa Ramadhan setelah rangkaian pengobatannya selesai atau kondisinya sudah membaik.
"Kembali ke kondisi pasien. Sebenarnya kalau kondisinya sedang sakit kanker, tidak diwajibkan berpuasa," katanya.
Baca Juga: Cerita misteri persaingan pedagang dengan ilmu gaib 1, muncul pria misterius menawarkan penglaris
Misalnya, sedang menjalani radiasi dikhawatirkan malah mengganggu terapinya. "Jadi malah kurang bagus hasilnya," kata dia.
Lalu, pada pasien yang memiliki kondisi sehat (fit) sekalipun tetap dianjurkan memantau tubuhnya selama berpuasa. Pasien ini juga perlu memastikan kecukupan asupan makanan bergizi saat berbuka puasa dan sahur serta istirahat.