kulonprogo

Peternak Ayam Keluhkan Kenaikan Harga Pakan

Sabtu, 24 Juli 2021 | 09:47 WIB
22AYAM

WATES, harianmerapi.com - Para peternak ayam petelur di Kulonprogo mengeluhkan kenaikan harga pakan yang terus terjadi selama pandemi Covid-19. Mereka berharap, pemerintah bisa turun tangan mengatasi persoalan ini agar para peternak tidak terus menerus rugi.

Salah satu peternak ayam petelur di Kalurahan Bumirejo Kapanewon Lendah, Ambar Wahyudi mengatakan, sejak pandemi Covid-19 melanda, harga pakan sudah tiga kali mengalami kenaikan. Pakan dari bahan jagung misalnya, naik dari Rp 4.500 per kilogram menjadi Rp 6.000 perkilogram. Kemudian pakan konsentrat, naik dari Rp 370.000 menjadi Rp 437.000.

"Padahal harga jual telur di tingkat peternak tidak berubah yakni tetap Rp 15.000 hingga Rp 16.000 perkilogram," katanya, Jumat (23/7).

Sebagai dampaknya, Ambar mengaku tidak pernah menuai untung. Ia bahkan terus menerus rugi karena harus nombok hingga Rp 5 juta perbulan. Kondisi ini tentu menjadi persoalan serius bagi para peternak. Jika terus berlanjut, Ambar memprediksi akan banyak peternak ayam petelur yang gulung tikar.

"Sebab, hampir 90 persen modal usaha yang kami gunakan merupakan kredit bank. Kalau nggak balik modal, otomatis kita nggak bisa bayar cicilan," keluhnya.

Ambar kemudian berharap agar pemerintah bisa turun tangan mengatasi persoalan ini. Pemerintah perlu mengambil kebijakan agar harga pakan segera terkendali.

Hal senada diungkapkan peternak lain, Sarmin. Kenaikan harga pakan yang terus terjadi, sangat memberatkan bagi dirinya dan peternak lain.

"Kalau dibiarkan, kami bisa bangkrut. Apalagi sekarang daya beli masyarakat sangat rendah," ucapnya. (Unt)

Terkini

Pemkab Kulon Progo Salurkan Bantuan Alsintan

Selasa, 27 Mei 2025 | 20:00 WIB