HARIAN MERAPI - Simak kumpulan cerita lucu dan kisah nyata tentang petugas pendaftaran di rumah sakait yang bingung bertanya soal nama seorang pasien.
Juga cerita lucu dna kisah nyata tentang wali siswa yang tak sengaja ngomel di grup WA wali murid.
"Saya mempunyai Pakde yang tinggal di wilayah Kulonprogo," tulis Drs Subagya warga Jl Srikaloka 7 Patangpuluhan Yogyakarta mengawali ceritanya.
Suatu hari ia periksa pinggang di rumah sakit swasta di Yogyakarta. Pada waktu pendaftaran, ditanya petugas: "Bapak namanya siapa?"
Dijawab: "Nama". Pertanyaan pun diulang: "Bapak namanya siapa?" Jawabnya tetap sama: "Nama".
Petugas itu agak marah dan bilang: "Iya naman Bapak." Kemudian petugas itu minta KTP Pakde.
Setelah membaca KTP, petugas langsung mengucap: "Astaghfirullah." Di KTP nama Pakde memang tertulis "Nama".
Baca Juga: Anak main korek api picu kebakaran kios mebel di Karanganyar
Lain lagi cerita dari Irma Adlianjani warga Jalan Halmahera Gegutu Barat Rembiga, Mataram, Lombok, NTB.
"Suatu saat aku memeriksa pesan di grup wali murid dan guru kelas pada WhatsApp."
Wali murid mengeluhkan tugas selama daring. Setengah mengomel, kukomentari sikap mereka yang tidak seharusnya keberatan, tetapi mendukung dan mendampingi anak belajar.
Ternyata, aku menekan pesan suara dan kirim. Jadilah pesan suara berisi omelanku terkirim di grup itu. Duh, malunya.
Baca Juga: Mau mendengar kritik langsung, Ketua Umum PSSI Erick Thohir diapresiasi suporter sepakbola
Kumpulan cerita lucu dan kisah nyata ini dikutip dari rubrik Terjadi Sungguh sungguh yang pernah tayang di Koran Merapi. *