HARIAN MERAPI - Simak kumpulan cerita lucu dan kisah nyata masjid pun jadi sasaran untuk promosi.
Juga cerita lucu dan kisah nyata cara dokter agar balita tidak nangis saat diperiksa.
"Pada umumnya promosi dilakukan dari rumah ke rumah atau di kantor-kantor," tulis Estiningsih, Sindet RT 05 RW 09 Wukirsari Imogiri Bantul mengawali ceritanya.
Namun di Dusun Bembem, Trimulyo, Jetis, Bantul, promosi rupanya juga menyasar ke Masjid Al Makmur.
Baca Juga: Penyelidikan Eks Kepala Bea Cukai Yogya Eko Darmanto Telah Rampung, Begini Penjelasan KPK
Hal ini membuat pengurus masjid setempat terpaksa membuat pengumuman yang ditempel di tembok sebelah barat.
Bunyinya begini: "Masjid ini tidak menerima promosi barang apapun."
Lain halnya dengan cerita Slamet Arbani, Jl Dewi Sartika No 522 Kauman Gombong.
"Di RS PKU Muhammadiyah Gombong, ada pasien balita menangis histeris saat mau diperiksa."
Baca Juga: Harga terus naik, Pemkab Sukoharjo sediakan beras 3 ton setiap GPM
Dokter rupanya punya jurus jitu, dengan membeli dua balon karbit. Yang satu diberikan ke balita dan satunya tetap dipegang dokter.
Ternyata si anak masih menangis. Bukannya takut disuntik, tapi minta balon yang dipegang pak dokter yang berwarna merah. Setelah balon diberikan, barulah si balita diam, bahkan tertawa-tawa kecil.
Dokter pun bisa memeriksa si anak dengan leluasa.
Baca Juga: Moto Guzzi V7 Stone Special Edition, Desain Makin Gahar dan Performa Lebih Powerful
Kumpulan cerita lucu dan kisah nyata ini dikutip dari rubrik Terjadi Sungguh sungguh yang pernah tayang di Koran Merapi. *