“Kadang-kadang memang anak bisa kejang karena demam, jadi dikira kejang karena yang lain,“ katanya.
Jika kondisi muka pasien berwarna merah atau flushing, demam tinggi, dan diberi penurun demam namun demam tak kunjung hilang, orang tua dapat mengompres anak dengan air hangat di bagian lipatan ketiak atau pembuluh darah besar lainnya bukan di jidat.
“Ibunya kompres 10-15 menit saja dengan air hangat. Itu cepat sekali turun ya. Kompres lagi ya kadang bisa sambil duduk kalau anak sudah besar sekitar dua hingga 3 tahun,” katanya.
Baca Juga: Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, penegakan hukum jadi fokus Komisi IV DPR RI dan Kemenhut
Upaya ini tak hanya menurunkan suhu anak namun juga untuk mencegah kejang yang disebabkan oleh demam.
Pemberian cairan sesering mungkin mampu mencegah syok hipovolemik pada pasien karena dianggap sebagai fase kritis.*