Jika bagian dalam paha tak nyaman dan nyeri sampai anus, bisa jadi anda mengalami gejala peradangan prostat

photo author
- Selasa, 19 Desember 2023 | 21:25 WIB
Dokter spesialis urologi di RS Pondok Indah dr Hilman Hadiansyah, Sp.U dalam sebuah acara kesehatan di Jakarta, Selasa (19/12/2023). ( ANTARA/Lia Wanadriani Santosa)
Dokter spesialis urologi di RS Pondok Indah dr Hilman Hadiansyah, Sp.U dalam sebuah acara kesehatan di Jakarta, Selasa (19/12/2023). ( ANTARA/Lia Wanadriani Santosa)

HARIAN MERAPI - Jika bagian dalam paha anda tak nyaman dan nyeri yang tak bisa ditunjuk secara langsung lokasinya oleh pasien namun terkadang dirasakan hingga anus, itu merupakan sebagian dari gejala peradangan prostat atau prostatitis.

"Khas sekali biasanya pasien datang tidak mendeksripsikan atau secara langsung menunjuk di mana lokasi nyerinya. Dia hanya bilang enggak nyaman saja kadang sampai ke anus," ujar dokter spesialis urologi di RS Pondok Indah dr Hilman Hadiansyah, Sp.U. di Jakarta, Selasa (19/12/2023).

Prostat merupakan kelenjar yang terletak di bawah kandung kemih. Peradangan pada kelenjar ini paling sering disebabkan bakteri dan bisa berlangsung kurang dari tiga bulan atau akut dan lebih dari tiga bulan atau kronik.

Baca Juga: Pemetaan Jalur Nataru Gunungkidul, 2 Jalur Alternatif Wisatawan Dinonaktifkan, Ini Jalurnya

Berbicara lebih lanjut mengenai gejala, nyeri di daerah selangkangan, mulut zakar dan sensasi seperti terbakar di ujung kepala Mr. P saat buang air kecil termasuk di antaranya.

"Juga pasien ada demam, artinya perlu dirawat," kata Hilman.

Selain itu ada keluhan LUTS atau Lower Urinary Tract Symptom yakni gejala saluran kemih bagian bawah seperti sering buang air kecil, pancaran urine lemah sehingga butuh sedikit mengejan, terkadang ada darah pada sperma, ada darah di urine dan sensasi rasa terbakar.

Gejala LUTS yang juga bisa jadi gejala peradangan prostat yakni nyeri saat buang air kecil, sulit menahan buang air kecil serta disfungsi ereksi karena ada keluhan di area pelvis sehingga ereksinya terganggu.

Baca Juga: Kecelakaan Tunggal, Mobil Oleng Tabrak Rumah Hingga Penumpang Meninggal Dunia, Ini Kronologinya

Prostatitis dapat terjadi pada setiap usia tetapi lebih sering pada usia di bawah 50 tahun dan sebanyak 8,2 persen laki-laki akan mengalami kondisi ini selama hidupnya.

"Penyebab paling sering itu infeksi bakteri. Misalnya sering menahan buang air kecil, ini sering terjadi pada pasien yang di perjalanan jauh kena macet, abis itu buang air kecil kok perih. Kemudian misalnya trauma pada area pelvis atau selangkangan," kata dia seprti dilansir Antara.

Selain infeksi bakteri, trauma dan penyebab peradangan prostat bisa juga tak bisa diketahui. Lelaki dengan daya tahan tubuh turun atau pasien diabetes yang daya tahan tubuhnya tidak sekuat orang sehat termasuk kelompok yang berisiko terkena prostatitis.

Mereka yang memiliki riwayat prostatitis, infeksi kandung kemih berulang dan usai menjalani biopsi prostat namun tidak bersih sehingga ada transmisi kuman juga berisiko terkena peradangan prostat.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X