Jakarta Unsur Penting Pemulihan Ekonomi Indonesia, Simak Penjelasan Anies Baswedan

photo author
- Senin, 30 Agustus 2021 | 11:58 WIB
Deretan gedung perkantoran di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (21/7/2021).  (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/hp)
Deretan gedung perkantoran di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (21/7/2021). (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/hp)


JAKARTA, harianmerapi.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan, Ibu Kota DKI Jakarta menjadi unsur penting dalam pemulihan ekonomi Indonesia.
Ia menyampaikan alasan, karena provinsi ini memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian nasional.

“Jakarta merupakan provinsi yang punya kontribusi cukup besar di perekonomian Indonesia dan ini menjadi unsur penting jika kita bicara pemulihan Indonesia,” kata Anies Baswedan dalam sambutan JaKreatiFest 2021 di Jakarta, Senin (30/8/2021).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Jakarta masih menjadi kontributor terbesar terhadap perekonomian nasional, terbukti pada kuartal II-2020, Jakarta berkontribusi sebesar 17 persen terhadap produk domestik bruto (PDB), disusul Jawa Timur dan Jawa Barat.

Baca Juga: Produksi Alat Kesehatan di Indonesia Masih Andalkan Bahan Baku Impor

Anies mengungkapkan pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta pada triwulan II-2021 yang berada pada zona positif sebesar 10,9 persen, menjadi sinyal menuju pemulihan ekonomi sehingga ia mendorong momentum tersebut dapat dimanfaatkan, termasuk pelaku usaha.

Salah satu strategi yang kini digencarkan Pemprov DKI Jakarta, lanjut dia, adalah vaksinasi karena dinilai menjadi salah satu solusi dalam pemulihan ekonomi dari dampak pandemi COVID-19.

“Vaksinasi menjadi sesuatu yang penting. Ini menjadi ’game changer’ dan kami harap gerakan vaksinasi ini bisa segera tuntas,” imbuhnya.

Baca Juga: Ganjar Evaluasi Antrean Cuci Tangan Hari Pertama PTM, Ternyata Siswa Masih Berkerumun

Saat ini, vaksinasi di Jakarta untuk dosis pertama sudah mencapai 107,7 persen per 29 Agustus 2021 mencapai 9,6 juta dari sasaran 8,9 juta orang.

Sedangkan vaksinasi dosis kedua sudah mencapai 61,6 juta atau 5,5 juta orang.

Berdasarkan data BPS DKI Jakarta pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta pada triwulan II-2021 mencapai 10,9 persen atau tumbuh positif setelah pada periode sama 2021 kontraksi 8,33 persen.

Baca Juga: Presiden Jokowi Sebut Godbless Bagian Penting Perjalanan Sejarah Musik Tanah Air

BPS mencatat Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) DKI Jakarta pada triwulan II-2021 mencapai Rp721,5 triliun.*

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: Antara

Tags

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB
X