JAKARTA, harianmerapi.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengajak pada para pelaku usaha bersemangat dengan mengibarkan bendera Merah Putih sebagai simbol semangat menghadapi pandemi.
Sandiaga mengajak para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif untuk bersiap-siap bangkit di tengah melandainya jumlah kasus Covid-19 di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Saya usul sebagian dari mereka yang mengibarkan bendera putih ganti dengan Merah Putih di bulan Agustus sebagai simbol semangat hadapi pandemi, simbol kebersamaan dan gotong royong," tegas Sandiaga di konferensi pers daring, Senin (2/8/2021).
Baca Juga: Warga Perbatasan Kampung Banda Antusias Ikuti Edukasi Satgas TNI Tentang Pencegahan Covid-19
Lebih lanjut dikatakan, bendera putih yang pernah dikibarkan oleh pelaku usaha merupakan isyarat minta bantuan untuk pemerintah dan semua pemangku kepentingan di sektor pariwista dan ekonomi kreatif.
Menurut Sandiaga, pihaknya sudah berdiskusi dengan para pengusaha perhotelan di daerah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur hingga Yogyakarta untuk mendorong agar hotel-hotel disiapkan sebagai akomodasi untuk para tenaga kesehatan. Diharapkan kegiatan ini bisa meningkatkan tingkat keterisian hotel di atas 40 persen.
Mereka juga didorong untuk membuat sentra vaksinasi dalam rangka mencapai target dua juta vaksinasi per hari. Kemenparekraf juga terus mendorong program vaksinasi, termasuk di lima destinasi super prioritas.
Baca Juga: Suntoro Ditemukan Tewas Usai 5 Hari Mengeluh Batuk-batuk
Rencananya, program vaksinasi akan dilangsungkan di Danau Toba pada 6 Agustus mendatang. Program yang sama bakal dilaksanakan di destinasi wisata lain seperti Borobudur, Labuan Bajo, Mandalika dan Likupang.
Sebelumnya Kemenparekraf telah menjadikan 6 Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata serta 3 Badan Otorita yang ada di bawah naungan Kemenparekraf menjadi sentra vaksinasi Covid-19.
Saat ini, lanjut Sandiaga, masyarakat harus menghadapi kenyataan untuk memperketat aktivitas ke depan serta mulai menyiapkan penggunaan kartu vaksin sebagai syarat dari kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif. Ke depannya, dia berharap penggunaan kartu vaksin berbasis aplikasi dan teknologi digital bisa dijalankan secara lancar. *