SUKOHARJO,harianmerapi.com- harga cabai rawit merah terus mengalami kenaikan di awal puasa Ramadhan tembus Rp 50.000 per kilogram.
Harga diperkirakan terus naik karena stok barang terbatas akibat kiriman dari petani berkurang sedangkan permintaan masyarakat meningkat.
Pedagang Pasar Kartasura Yani, Rabu (6/4/2022) mengatakan, harga semua jenis cabai terus bergerak mengalami kenaikan sebelum dan saat awal puasa Ramadhan.
Kenaikan paling menonjol terjadi pada cabai jenis rawit merah. Dalam dua hari terakhir kenaikan terjadi cukup tinggi dari sebelumnya Rp 38.000 per kilogram menjadi Rp 45.000 per kilogram dan sekarang dijual Rp 50.000 per kilogram.
Baca Juga: Awal Puasa Ramadhan, Harga Bahan Pokok Pangan di Sukoharjo Terus Naik
Kenaikan harga cabai semua jenis termasuk rawit merah kemungkinan masih akan terjadi hingga Lebaran mendatang.
Hal tersebut dipicu karena stok barang di pedagang terbatas. Penyebabnya karena kiriman dari petani mengalami keterlambatan dan berkurang. Disisi lain, permintaan masyarakat terus mengalami peningkatan.
"Pembeli tidak hanya untuk kebutuhan rumah tangga saja, tapi juga warung makan dan pelaku usaha. Pada awal puasa Ramadhan ini permintaan meningkat dan harga cabai terus naik," ujarnya.
Yani mengatakan, untuk mendapatkan barang selalu mengandalkan kiriman dari pengepul dan langsung petani cabai dari Kabupaten Boyolali. Cabai yang didapat tersebut selalu habis terjual.
Baca Juga: Bupati Gunungkidul dan TPID DIY Pantau Harga dan Stok Bahan Pokok di Awal Ramadhan
"Begitu dapat barang langsung saya pilah untuk pelanggan tetap dulu. Sisanya dijual ke pembeli lain karena barang terbatas. Sekarang banyak yang membutuhkan cabai untuk memasak menu buka bersama," lanjutnya.
Yani mengatakan, harga cabai selain rawit merah sekarang juga masih tinggi. Seperti cabai merah besar teropong Rp 35.000 per kilogram, cabai merah keriting Rp 35.000 per kilogram, cabai rawit hijau Rp 29.000 per kilogram.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop UKM) Sukoharjo Iwan Setiyono mengatakan, harga kebutuhan pokok pangan memang mengalami kenaikan. Kalaupun ada yang stabil tetap sudah tinggi karena sebelumnya terjadi kenaikan signifikan.*