ekonomi

Menuju Indonesia Emas 2045, digitalisasi UMKM tak boleh ditawar-tawar, begini kata pengamat

Kamis, 17 Agustus 2023 | 10:00 WIB
lustrasi - Perajin memfotret produk kerajinan boneka rajut untuk dipromosikan pada sosial media di Susan Craft, Depok, Jawa Barat, Rabu (5/1/2022). (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha )



HARIAN MERAPI - UMKM selama ini terus tertinggal dari bisnis modern. Akibatnya, produk-produk UMKM sulit bersaing di tingkat global.


Karena itu, butuh energi untuk mendongkrak produk UMKM agar bisa bersaing di ekonomi global.


Berkaitan itu, digitalisasi UMKM menjadi keniscayaan, bahkan kunci keberhasilan Indonesia emas 2045.

Baca Juga: Rayakan HUT ke-78 Kemerdekaan Indonesia, Smartfren Hadirkan Paket 100 GB Seharga Rp 100 Ribu


Ekonom dari Universitas Gadjah Mada Bhima Yudhistira mengatakan digitalisasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi kunci mewujudkan target Indonesia Emas di tahun 2045.

Senada dengan pidato kenegaraan Presiden Jokowi dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-78, Bhima menyebut digitalisasi UMKM sangat berperan dalam memperluas pasar hingga internasional, yang berujung pada peningkatan ekonomi Tanah Air.

 

“UMKM merupakan tulang punggung Indonesia hingga saat ini, mereka menyumbang 60 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), dan menyerap 97 persen lapangan kerja, digitalisasi UMKM ini tentu sangat berdampak apa lagi kita akan menghadapi Indonesia Emas di 2045,” kata dia saat dihubungi ANTARA, Rabu.

Baca Juga: Pemkab Kulon Progo Bagikan 765 Bendera Merah Putih kepada Masyarakat

Pada tahun 2045, Indonesia akan berusia emas 100 tahun dan mendapatkan bonus demografi, di mana 70 persen penduduknya dalam usia produktif (15-64 tahun).

Jika bonus demografi ini tidak dimanfaatkan dengan baik akan membawa dampak buruk terutama masalah sosial seperti kemiskinan, kesehatan yang rendah, pengangguran, dan tingkat kriminalitas yang tinggi, jelas Bhima.

Bonus demografi memang tidak bisa dihindari dalam mewujudkan generasi Indonesia Emas 2045, terlebih mengenai target Indonesia menjadi negara dengan ekonomi terbesar kelima, Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) itu menyebut digitalisasi UMKM menjadi sebuah tuntutan.

Baca Juga: Bareskrim Tetapkan Dua Crazy Rich sebagai Tersangka Robot Trading ATG

“UMKM ini punya kontribusi yang besar untuk mempercepat laju dari digitalisasi ekonomi di Indonesia yang lebih merata yang lebih berkeadilan, dan harapannya dengan UMKM masuk ke ekosistem digital mereka memiliki kesempatan untuk naik kelas,” imbuh dia.

Bhima mengatakan, meski sebagian besar UMKM lokal belum beralih ke dunia digital, peningkatan ekspor produk UMKM meningkat sekitar tiga persen dalam lima tahun terakhir, dan salah satunya ditunjang akibat digitalisasi.

Halaman:

Tags

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB