ekonomi

Literasi dan inklusi keuangan masih jadi tantangan nasional, begini penjelasan OJK

Rabu, 3 Desember 2025 | 15:15 WIB
Analis Senior Akses Keuangan Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK Pusat Biena Hairlambang (berdiri sisi kanan) saat memaparkan materi dalam media gathering di Sorong, Papua Barat Daya, pada Rabu (3/12/2025). (ANTARA/Agustina Estevani Janggo)

HARIAN MERAPI - Kesenjangan antara literasi dan nilai inklusi keuangan masih menjadi tantangan utama dalam pembangunan sektor jasa keuangan nasional.

Hal itu dinyatakan Analis Senior Akses Keuangan Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK Biena Hairlambang saat memaparkan materi pada media gathering di Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (3/12/2025).

Biena mengatakan data terbaru menunjukkan inklusi keuangan mencapai 80 persen.

"Inklusi keuangan mencapai 80 persen, sedangkan literasi baru berada pada kisaran 60 persen sehingga terjadi selisih cukup besar di tengah meningkatnya penggunaan layanan keuangan," katanya seperti dilansir Antara.

Menurut Biena, pihaknya melihat gap literasi dan inklusi mencapai sekitar 14 persen, ini menunjukkan banyak warga memakai produk keuangan tanpa memahami manfaat dan risikonya.

Baca Juga: Panel Diskusi Refleksi Akhir Tahun, Harus Adaptif Jika Tak Mau Keok, Ini Zaman Kuantum, Algoritma dan Mesin Bisa Ambil Keputusan Sendiri

"Kesenjangan ini berpotensi membuat masyarakat tidak memperoleh manfaat optimal dari berbagai produk jasa keuangan karena penggunaan sering tidak dibarengi pengetahuan memadai," ujarnya.

Dia menjelaskan masyarakat kadang membeli produk hanya karena ikut-ikutan, bukan berdasarkan kebutuhan atau pengetahuan yang cukup, sehingga manfaatnya tidak maksimal.

"Kondisi ini mendorong OJK memperkuat program literasi secara lebih merata agar peningkatan akses keuangan benar-benar berdampak pada produktivitas masyarakat," katanya lagi.

Dia menambahkan, pihaknya berharap literasi keuangan meningkat sehingga setiap orang memakai produk sesuai kebutuhan dan tujuan finansial mereka.

"Perlu sinergi pemerintah pusat, daerah dan lembaga jasa keuangan untuk mempersempit kesenjangan melalui program edukasi yang lebih masif," ujarnya lagi.(*)

 

 

Tags

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB