ekonomi

Usaha Kue Kering “Bakulis” Naik Kelas, Jadi Sumber Penggerak Ekonomi Warga Sekitar Berkat Pemberdayaan BRI

Sabtu, 1 November 2025 | 11:19 WIB
Pemberdayaan BRI dorong Kue Kering “Bakulis” sukses naik kelas (Dok. BRI )

HARIAN MERAPI – Banyak pengusaha UMKM menemukan semangat baru untuk bertahan dan berinovasi di masa pandemi. Salah satunya adalah Sulis, pemilik usaha kue kering Bakulis, yang memulai langkah usahanya dari dapur rumah.

Melalui dukungan dan pemberdayaan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, Sulis berhasil mengembangkan usahanya sekaligus membuka peluang kerja bagi ibu-ibu di sekitar tempat tinggalnya.

Didirikan pada tahun 2020 di Jakarta Timur, Bakulis lahir dari situasi sulit saat pandemi Covid-19 melanda. Saat itu, Sulis yang sebelumnya bekerja di perusahaan jasa konstruksi teknik sipil harus memutar otak untuk tetap memenuhi kebutuhan keluarga setelah tempat kerjanya tutup.

Baca Juga: Kinerja Solid, BRI Cetak Laba Rp41,2 Triliun, Perkuat Peran Strategis Dorong Ekonomi Kerakyatan

Dari dapur rumahnya, ia mulai memproduksi berbagai camilan dan kue kering, seperti nastar, kastengel, sagu keju, kue kacang, dan putri salju, yang banyak diminati terutama saat bulan puasa dan Lebaran.

Seiring waktu, usaha yang awalnya berskala rumahan itu mulai menunjukkan hasil. “Nama Bakulis sendiri merupakan singkatan dari Bakulan Ibu Lis, sederhana, tapi mudah diingat,” kenang Sulis.

Sulis pun bercerita, upayanya memperluas jangkauan pemasaran membuat permintaan terhadap produk kue keringnya terus meningkat.

Melihat peluang itu, ia mulai melibatkan ibu-ibu rumah tangga di sekitar tempat tinggalnya untuk membantu proses produksi, sekaligus membuka peluang tambahan penghasilan bagi mereka.

Baca Juga: Klasemen BRI Super League: Borneo FC Kokoh di Puncak

Kini, produk Bakulis telah dipasarkan ke berbagai kota di Pulau Jawa, mulai dari Bandung, Purwakarta, Semarang, hingga Surabaya.Dengan kapasitas produksi mencapai sekitar 500 kemasan per bulan.

Setelah usahanya mulai stabil, Sulis merasa perlu memperdalam pengetahuan agar bisnisnya bisa berkembang lebih profesional.

Dari sana, perjalanannya bersama BRI dimulai. Ia bergabung dengan Rumah BUMN Jakarta pada awal tahun 2025 dan terpilih dalam program BRIncubator Lokal 2025.

Awalnya, Sulis mengaku ragu karena merasa usahanya masih kecil. Namun, melalui pendampingan dan mentoring dari para fasilitator BRI, ia justru mendapatkan banyak wawasan baru tentang pengelolaan bisnis dan pemasaran digital.

Baca Juga: BRI Sambut Peringatan HUT ke-130 dengan Tema 'Satu Bank Untuk Semua', Diawali Peluncuran Logo

“Alhamdulillah, mindset saya terbuka. Meski usaha saya masih mikro, tapi di BRIncubator Lokal yang dipayungi oleh Rumah BUMN BRI Jakarta, usaha saya disejajarkan dengan yang sudah besar dan bagus. Kami dapat mentoring, ilmu bisnis, belajar packaging, branding, dan pemasaran secara online yang semuanya didukung penuh oleh tim Rumah BUMN Jakarta. Sekarang saya jauh lebih percaya diri,” ujar Sulis.

Halaman:

Tags

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB