ekonomi

Rapat Koordinasi Tahunan UMKM dan Desa Wisata, Bakti BCA Dorong Pemberdayaan Komunitas Berkelanjutan

Jumat, 29 Agustus 2025 | 08:30 WIB
Bakti BCA menyelenggarakan Rapat Koordinasi UMKM dan Desa Bakti BCA 2025 sebagai bagian dari komitmen perseroan dalam melibatkan serta memberdayakan masyarakat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. (Foto: Dok. Istimewa)

HARIAN MERAPI - PT Bank Central Asia Tbk (BCA), melalui payung Bakti BCA menyelenggarakan Rapat Koordinasi UMKM dan Desa Bakti BCA 2025 sebagai bagian dari komitmen perseroan dalam melibatkan serta memberdayakan masyarakat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Agenda tahunan yang diikuti sekitar 150 peserta pada 26–27 Agustus 2025 di Jakarta tersebut difokuskan untuk menjadi sarana mengembangkan kompetensi, koordinasi di antara BCA dan UMKM dan Desa Bakti BCA, serta meningkatkan hubungan di antara stakeholders Bakti BCA.

Baca Juga: Merawat Kita Berkebaya di Panggung Performa ARTJOG 2025

Rapat Koordinasi UMKM dan Desa Bakti BCA 2025 dihadiri Menteri Pariwisata Republik Indonesia Widiyanti Putri Wardhana, Presiden Direktur BCA Hendra Lembong, Direktur BCA Antonius Widodo Mulyono, Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif Kementerian Ekonomi Kreatif Cecep Rukendi, Asisten Deputi Pengembangan Produk Pariwisata Kementerian Pariwisata Itok Parikesit, dan EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn.

Mengusung tema 'Riding the Wave', Rapat Koordinasi UMKM dan Desa Bakti BCA kali ini berfokus pada penguatan potensi desa wisata, UMKM, dan komunitas masyarakat dalam menghadapi dunia usaha yang dinamis.

Baca Juga: TikTok Shop by Tokopedia dan GIK UGM Luncurkan Certified LIVE Host Program

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn menyampaikan, rapat koordinasi ini dihadirkan sebagai wadah bagi BCA untuk memahami kebutuhan para pengurus UMKM dan desa binaan, sekaligus mendampingi mereka dalam menavigasi dinamika dunia usaha yang berkembang pesat. BCA meyakini bahwa kualitas SDM merupakan kunci untuk menghadapi kondisi tersebut. Untuk itu, sinergi antara pemerintah dan sektor swasta menjadi krusial agar UMKM dan desa wisata dapat tumbuh lebih tangguh, adaptif, dan berdaya saing.

"Melalui forum kolaboratif ini, kami berharap tercipta ruang pertukaran gagasan dan praktik terbaik yang mampu mendorong pertumbuhan berkelanjutan bagi UMKM dan Desa Bakti BCA di seluruh Indonesia," paparnya.

Bakti BCA juga mengadakan pembekalan dengan topik seputar penguatan branding, inovasi ekonomi kreatif, dan pemahaman pengelolaan keuangan. Sejumlah narasumber dari kalangan praktisi yang dihadirkan, antara lain, Co-Founder Anomali Coffee Irvan Helmi, Co-Founder Duanyam Hanna Keraf, CEO Creative dentsu Indonesia Wisnu Satya Putra, dan Executive Director CECT Sustainability Universitas Trisakti Maria Ariesta Utha.

Baca Juga: Ekonom Bank Mandiri Proyeksikan Perekonomian Indonesia 2025 Mampu Tumbuh 5 Persen

Para perwakilan pengurus UMKM dan Desa Bakti BCA juga berkesempatan untuk berbagi best practice dalam pariwisata berkelanjutan, khususnya seputar aspek keberlanjutan lingkungan. Tak hanya itu, peserta juga diajak melakukan benchmarking kualitas layanan pariwisata terbaik dengan mengunjungi Hotel Indonesia Kempinski dan Desa Wisata Pecinan Glodok.

Rapat Koordinasi UMKM dan Desa Bakti BCA merupakan bagian dari program berkelanjutan di bawah payung Bakti BCA. Dukungan BCA tercermin melalui berbagai inisiatif, seperti pengembangan sumber daya manusia, program Rumah Pangan Hidup, perluasan akses pasar, revitalisasi kebun kopi, pendampingan sertifikasi halal UMKM, pelatihan UMKM Go Export, serta beragam program pembinaan UMKM di Desa Bakti BCA.

Saat ini, terdapat 27 desa yang dibina secara intensif oleh BCA yang tersebar di Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Maluku. Sejumlah Desa Bakti BCA juga telah meraih penghargaan berskala nasional maupun internasional.

Baca Juga: UGM nonaktifkan DH, salah satu otak penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) Bank BRI Cempaka Putih

Terbaru, enam desa wisata binaan berhasil memperoleh penghargaan bergengsi pada “ASEAN Tourism Awards 2025”, yaitu Kampung Adat Nagari Sijunjung, Desa Wisata Kreatif Terong, Desa Wisata Semen, Desa Wisata Taro, Desa Wisata Pecinan Glodok, dan Desa Wisata Hijau Bilebante. Selain itu, Desa Wisata Taro dan Desa Wisata Hijau Bilebante juga terpilih sebagai “Best Tourism Villages Upgrade Program” dari UNWTO pada 2023.

Halaman:

Tags

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB