Dinamika Ekonomi Kian Menantang, Jenius Ajak Digital Savvy Bijak Kelola Keuangan di Kelas Finansial

photo author
- Kamis, 30 Oktober 2025 | 18:45 WIB
Budi Raharjo, Oneshildt Financial Planning bersama Febri Rusli, Digital Banking Product - Innovation Head SMBC Indonesia (kanan) di Kelas Finansial Daring bertajuk Cara Jenius Hadapi Dinamika Ekonomi Saat Ini, Kamis (30/10/2025).  (Foto: Dok. Istimewa)
Budi Raharjo, Oneshildt Financial Planning bersama Febri Rusli, Digital Banking Product - Innovation Head SMBC Indonesia (kanan) di Kelas Finansial Daring bertajuk Cara Jenius Hadapi Dinamika Ekonomi Saat Ini, Kamis (30/10/2025). (Foto: Dok. Istimewa)

HARIAN MERAPI - Dinamika ekonomi global dan nasional terus bergerak dan menantang. Masyarakat diminta untuk semakin cermat dan bijak mengelola finansial.

Menjawab kebutuhan tersebut, Jenius dari SMBC Indonesia menyelenggarakan Kelas Finansial Daring bertajuk Cara Jenius Hadapi Dinamika Ekonomi Saat Ini.

Digital Banking Product & Innovation Head SMBC Indonesia, Febri Rusli mengutarakan, Jenius memahami bahwa situasi saat ini tidak mudah bagi banyak orang. Namun Jenius percaya bahwa kemampuan dalam memahami situasi dan mengatur keuangan menjadi salah satu kunci penting agar masyarakat dapat menghadapi berbagai perubahan yang akan terjadi.

Baca Juga: Tembus 5,9 Juta Pengguna, Jenius Populer di Kalangan Generasi Muda

"Kegiatan ini merupakan wujud komitmen Jenius sebagai solusi life finance untuk terus menemani dan memberikan edukasi bagi Teman Jenius termasuk para rekan media yang hadir pada hari ini," ungkap Febri Rusli, Kamis (30/10/2025).

Turut menjadi narasumber perencana keuangan Budi Raharjo, Certified Financial Planner sekaligus Director & Co-Founder Oneshildt Financial Planning, yang berbagi perspektif serta strategi finansial menyikapi situasi ekonomi saat ini.

Baca Juga: Jaring Inovasi Pengusaha dan Mahasiswa, Pendaftaran BTN Housingpreneur Dibuka hingga 15 Desember 2025

Beberapa hal yang dibahas antara lain pentingnya mengecek kondisi keuangan, mengelola pengeluaran dengan bijak, mengatur ulang antara kebutuhan dan keinginan, serta melihat peluang investasi sebagai langkah antisipatif.

“Situasi ekonomi global dan nasional yang dinamis menuntut kita untuk punya kesadaran terhadap finansial yang lebih tinggi. Pengelolaan cara berpikir yang baik untuk melihat kesempatan menjadi sangat penting. Dengan memahami prioritas dan menggunakan berbagai alat bantu digital secara bijak dan jeli, kita bisa lebih siap dalam menghadapi segala situasi,” ujar Budi Raharjo.

Baca Juga: Kinerja Solid, BRI Cetak Laba Rp41,2 Triliun, Perkuat Peran Strategis Dorong Ekonomi Kerakyatan

Budi membagikan beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengelola keuangan di tengah situasi ekonomi saat ini. Pertama, cek kondisi keuangan saat ini mulai dari cek arus kas, ketersediaan dana darurat, dan kecukupan proteksi kesehatan dan jiwa. Kedua, mengatur pola pengeluaran dengan memahami kebutuhan dan keinginan serta membuat skala prioritas pengeluaran. Ketiga, memanfaatkan promosi dengan bijak sehingga dapat menghemat pengeluaran rutin. Keempat, bijak dengan utang dengan mengetahui kemampuan bayar.

Baca Juga: Indosat Catatkan Kinerja Stabil di Kuartal Ketiga 2025, Region Jateng dan DIY Jadi Penyumbang Pelanggan Terbesar

Lebih lanjut lagi, penting juga untuk menjaga keuangan tetap stabil dengan meningkatkan dana darurat dan memiliki proteksi diri yang aktif serta memerhatikan investasi sesuai profil risiko dan menciptakan peluang dengan membuka usaha atau jasa.

Fitur-fitur Unggulan Jenius

Sebagai layanan bank digital yang telah menemani jutaan masyarakat digital savvy (melek digital) selama sembilan tahun, Jenius terus mengembangkan fitur-fitur inovatif untuk membantu Teman Jenius mengelola keuangan secara menyeluruh sesuai kebutuhan masing-masing.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB
X