Berkat dukungan BRI, UMKM teh asal Bogor naik kelas, tembus pasar global, begini kisah suksesnya

photo author
- Minggu, 6 Juli 2025 | 09:30 WIB
BRI berkontribusi besar mendukung UMKM teh lokal asal Bogor  tembus pasar global. (dok BRI)
BRI berkontribusi besar mendukung UMKM teh lokal asal Bogor tembus pasar global. (dok BRI)



HARIAN MERAPI - Komitmen BRI untuk memajukan UMKM tak diragukan lagi. Berkat BRI, UMKM naik kelas dan menembus rantai pasok global.


UMKM yang mendapat dukungan BRI antara lain yang bergerak di bisnis teh lokal asal Bogor.


BRI mendukung bisnis teh lokal asal Bogor dan berkomitmen untuk memperkuat posisi teh Indonesia di pasar domestik sekaligus menembus pasar global. Terlebih, di tengah gempuran produk teh impor dan merek luar negeri, Sila Artisan Tea hadir untuk menjadikan teh Indonesia sebagai tuan rumah di negeri sendiri.

Baca Juga: BRI tampil di level internasional, perkuat kontribusi terhadap SDGs, wujud komitmen sebagai World-Class Sustainable Banking Group


Bernaung di bawah PT Sila Agri Inovasi yang didirikan oleh dua mitra bisnis, Redha Taufik Ardias bersama Iriana Ekasari pada tahun 2018, Sila Artisan Tea mengusung misi besar untuk mengangkat citra teh Indonesia sebagai produk unggulan bernilai budaya tinggi.


Redha menuturkan bahwa dukungan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menjadi katalis penting dalam langkah ekspansi ini. Melalui berbagai program pendampingan dan fasilitasi, Sila Artisan Tea tidak hanya mendapatkan eksposur di tingkat nasional, tetapi juga berhasil memperluas jangkauan pasarnya dan mulai menembus pasar ekspor.


“Karena, kita lihat sendiri kalau datang ke hotel bintang 5/4, ke cafe high-end, atau bahkan coffee shop yang lagi tren itu kerap menyajikan teh dari luar negeri, brand luar negeri. Jadi, kami ingin memperkenalkan teh lokal dengan cara yang relevan, modern, dan berkelanjutan,” ujarnya.


Redha menyebut bahwa Sila Artisan Tea menempatkan diri sebagai pionir teh artisan Indonesia.

Baca Juga: JP Morgan Membeli 117,42 Juta Saham BRI Selama April hingga Juni 2025, Bukti Kepercayaan Investor Global Menguat


Seluruh produknya diracik dari 100% teh Indonesia berkualitas tinggi serta memenuhi standar keamanan pangan, termasuk sertifikasi halal dan Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP).


Konsistensi pada kualitas dan standar produksi inilah yang membuat produk Sila semakin diterima di berbagai segmen pasar premium. Saat ini, Sila Artisan Tea telah hadir di jaringan hotel, restoran, dan kafe di berbagai kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Medan, Bali, hingga Labuan Bajo.


Di pasar internasional, Sila juga telah menjangkau konsumen di Singapura, Malaysia, Filipina, Austria, Jepang, Amerika Serikat, dan Kanada, termasuk melalui kanal penjualan e-commerce.


Tak hanya fokus pada kualitas produk dan ekspansi pasar, Sila Artisan Tea juga berkomitmen untuk memberdayakan petani teh kecil di berbagai daerah. Redha menyampaikan bahwa pihaknya bekerja sama dengan petani teh yang memiliki lahan di wilayah Yogyakarta, Batang, Cianjur, dan Sukabumi.

Baca Juga: UMKM kuliner binaan BRI meraih sukses, mampu ekspansi di pasar internasional, ini buktinya


Redha bercerita, sebelum bekerja sama dengan Sila, para petani umumnya hanya menjual teh hasil panen mereka dengan harga sekitar Rp15 ribu per kilogram. Namun setelah mendapatkan pelatihan, pendampingan, dan penerapan teknik pengolahan yang tepat, hasil teh tersebut pun dapat bernilai jauh lebih tinggi, bahkan mencapai Rp800 ribu hingga Rp1 juta per kilogram.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB
X