Keberpihakan BRI untuk UMKM dan Ekonomi Rakyat Tak Bisa Dipungkiri, Dalam 2 Bulan Salurkan KUR Rp27,72 Triliun

photo author
- Minggu, 9 Maret 2025 | 12:17 WIB
ilustrasi. Debitur penerima KUR BRI (Dok. BRI)
ilustrasi. Debitur penerima KUR BRI (Dok. BRI)

HARIAN MERAPI - Sepanjang dua bulan di awal tahun 2025, yakni Januari-Februari, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp27,72 triliun atau 15,84% dari total alokasi tahunan sebesar Rp175 triliun yang ditetapkan Pemerintah.

Pada periode ini, sebanyak 649,6 ribu debitur pengusaha UMKM telah menerima manfaat dari penyaluran KUR ini.

Hal ini menunjukkan komitmen BRI dalam mengimplementasikan Asta Cita guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Tak hanya dari sisi jumlah penyaluran, BRI juga memastikan KUR tersalurkan ke sektor-sektor strategis yang berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: Ditemukan bambu dan kayu hanyut, Bupati Sukoharjo minta masyarakat bersihkan aliran sungai

Hal ini tercermin dalam distribusi penyaluran KUR, di mana lebih dari separuh atau sekitar 55,88% dialokasikan ke sektor produksi.

Sementara itu, sektor ekonomi dengan penyaluran terbesar adalah sektor pertanian, dengan total penyaluran KUR mencapai Rp11,57 triliun. Besarnya penyaluran ini selaras dengan upaya Pemerintah dalam mendukung program ketahanan pangan Indonesia.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menegaskan bahwa komitmen ini terus dilakukan BRI dalam memperkuat ekosistem pembiayaan UMKM agar semakin berdaya saing dan mampu berkembang secara berkelanjutan.

“Kami percaya bahwa dengan semakin luasnya akses pembiayaan melalui KUR, semakin banyak pelaku usaha yang dapat bertumbuh, berkembang, dan berkontribusi lebih besar dalam mendukung ketahanan ekonomi nasional,” ujarnya.

Baca Juga: Begini cara berkendara yang aman menggunakan mobil listrik saat melintasi banjir

Supari menyatakan bahwa BRI akan terus menjalankan strategi yang telah diterapkan untuk mendorong penyaluran KUR. Salah satu strategi utama adalah revitalisasi tenaga pemasar mikro sebagai financial advisor yang menguasai ekosistem di suatu wilayah.

Strategi ini menjadi tulang punggung dalam pelaksanaan berbagai program pemberdayaan BRI, seperti Desa BRILiaN, Klasterku Hidupku, Figur Inspiratif Lokal (FIL), dan LinkUMKM, sebuah platform pemberdayaan berbasis digital.

"Melalui berbagai program pemberdayaan tersebut, BRI berupaya menghadirkan one-stop solution bagi pelaku usaha mikro, tidak hanya dalam aspek keuangan, tetapi juga non-keuangan, sesuai dengan kebutuhan mereka," tambah Supari.

Baca Juga: Ini yang harus dilakukan ketika motor mati menerjang banjir, jangan lupa periksa sistem kelistrikan

Konsistensi BRI dalam mendukung UMKM untuk memperkuat kapasitas usaha dan memastikan keberlanjutan pembiayaan memang tercermin dari akumulasi penyaluran KUR sejak 2015 hingga Februari 2025, yang telah mencapai Rp1.285 triliun dengan total penerima lebih dari 43,33 juta debitur.

Hal ini menunjukkan komitmen BRI dalam memberdayakan UMKM agar semakin berkembang dan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi Indonesia. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB
X