HARIAN MERAPI - Tim nasional Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB) Indonesia berhasil meraih gelar juara dalam kejuaraan esport dunia IESF Bali 14th World Esports Championship 2022 usai mengalahkan Filipina, Minggu (11/12/2022).
Bertanding di Earth Stage, Merusaka, Nusa Dua, Bali, Indonesia mengalahkan Filipina 3-0 dalam pertandingan best of five atau mencari pemain yang memenangi tiga gim terlebih dahulu.
Seperti dikutip dari Antara, Timnas Indonesia yang diperkuat oleh Rachmad "Dreams" Wahyudi, Darrel Jovanco "Tazz" Wijaya, Jabran Bagus "Branz" Wiloko, Rizqi "Saykots" Damank, dan Dalvin "Hijumee" Ramadhan, mendapat satu poin gim karena berhasil mengamankan tempat terlebih dahulu di Grand Final.
Baca Juga: Jadwal pertandingan IESF World Esports Championship 2022 di Bali yang dibuka malam ini
Sementara Filipina menurunkan Johnmar Villaluna alias OhMyV33nus, Edward Jay Dapadap alias Edward, Kiel Calvin Q. Soriano alias Soriano, Danerie James Del Rosario alias Wise, serta Salic Alauya Imam alias Hadji.
Filipina mencoba bermain agresif pada awal pertandingan mendapatkan point kill pertama melalui first blood dari Imam pada menit-menit pertama. Namun, serangan tersebut ditanggapi dengan kuat oleh Indonesia melalui double kill dari Dreams.
Gim pertama berjalan sangat ketat, hingga menit ke-12 menjadi momentum bagi Indonesia untuk unggul ketika mendapatkan lord. Tim Merah Putih semakin dominan pada menit ke-16 saat mengamankan lord.
Dengan bantuan lord, Indonesia melakukan serangan ke base Filipina pada menit ke-17 dengan Hijumee melakukan double kill, yang dieksekusi lebih lanjut oleh Branz dengan triple kill untuk menghancurkan base lawan.
Branz yang menjadi MVP dengan delapan kill, tanpa mati, dan enam assist membawa Indonesia untuk unggul 2-0.
Gim kedua menjadi penentu bagi Indonesia untuk menyabet gelar juara. Filipina bermain agresif dengan menyerang tim Indonesia pada early game.
Baca Juga: Hadiri ngunduh mantu Kaesang-Erina di Solo, begini kesan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina
Indonesia berhasil mengamankan turtle, namun tidak cukup untuk menghadang tim negeri “mutiara laut dari orien” itu. Hingga akhirnya menit ke-17 menjadi momentum bagi Indonesia ketika mendapatkan lord.
Memasuki late game dengan lord membuat Indonesia menjadi percaya diri, sementara Filipina tak rela begitu saja menyerahkan gim ke Indonesia. Villaluna dan kawan-kawan mencuri lord untuk mempersulit langkah tim Merah Putih.