SLEMAN (HARIAN MERAPI) - Bursa Ketua Umum (Ketum) Askab Persatuan Seluruh Indonesia (PSSI) Sleman kian ramai. Sejumlah tokoh dikabarkan mengikuti jejak Tri Basuki untuk mencalonkan diri menjadi Ketum. Dari sekian tokoh, manajer Sleman United, Handoko Susanto yang paling kencang dirumorkan maju dalam pencalonan. Adapun pemilihan Ketum dan Waketum periode 2021-2025 sendiri rencananya akan digelar April mendatang.
Handoko sendiri segera menepis rumor tersebut. Saat ini, manajer yang juga menjabat Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI Sleman itu hanya ingin menuntaskan masa jabatannya dengan baik. "Itu rumor dari mana juga tiba-tiba berhembus begitu saja. Saya belum ada pemikiran untuk itu (pencalonan) karena yang utama bagi saya sekarang menuntaskan masa jabatan dengan baik," tepis Handoko, Selasa (23/2) sore.
Sebagai Waketum PSSI Sleman, ia menegaskan masa depan sepakbola bukan di tangan perorangan atau sosok, melainkan pada seluruh klub yang tergabung dalam organisasi. Bagaimana perencanaan sepakbola Sleman ke depannya adalah tanggung jawab besar seluruh anggota PSSI Sleman. "Saya serahkan semuanya pada 86 klub dan ada tambahan beberapa klub yaitu tim futsal dan tim putri. Mereka ini yang berhak memutuskan mau seperti apa perencanaan sepakbola Sleman ke depan. Kalau mau baik dan berkembang ya silakan pilih yang tepat dan bertanggung jawab," sambung Handoko.
Selain tengah menyusun laporan pertanggungjawaban, Handoko bersama Ketum Wahyudi Kurniawan dan pengurus sedang mempersiapkan tahapan perizinan dan rancangan pemilihan dan Exco PSSI Sleman. Tidak mudah merancangnya di tengah pandemi yang belum juga menurun karena harus menembus banyak pintu birokrasi. Soal izin misalnya, Askab harus mendapat persetujuan lebih dulu dari Gugus Covid-19, kepolisian, Pemerintah Daerah (Pemda), dan Asprov PSSI DIY.
"Sementara panitianya dari komite pemilihan, komite banding, dan panita penyelenggara pemilihan ini. Saya tegaskan sekali lagi, fokus saya menyiapkan laporan pertanggung jawaban. Saya tidak mau terdistraksi dengan rumor saat menyiapkan laporan yang akurat dan akuntabel ini," tambah Handoko. (Des)