SLEMAN (HARIAN MERAPI) - Dua legenda basket Indonesia yang kini memperkuat Bima Perkasa, Isman Thoyib dan Galank Gunawan, siap menularkan pengalaman mereka ke pebasket muda dalam event yang digelar Bima Perkasa Academy dalam waktu dekat. Event keempat yang digelar satu-satunya sekolah basket yang berafiliasi dengan klub pro itu sendiri rencananya akan memberi materi rebound kepada para pebasket di Yogyakarta bersama Galank dan Thoyib.
"Keduanya legenda basket Indonesia, pecinta basket sudah tahu betul kiprah mereka. Apalagi materi rebound, yang punya banyak sekali trik dan teknik yang jarang diketahui. Galank dan Thoyib sangat tepat untuk memberi materi," kata Manajer Bima Perkasa Academy, Fika Nurazam Wirastuti, Selasa (16/2) siang.
Bima Perkasa Academy sendiri masih mematangkan event tersebut yang akan digelar dengan protokol kesehatan ketat. Misalnya saja satu bola untuk satu peserta, pengecekan suhu tubuh sebelum memasuki area lapangan, dan lain sebagainya. "Masih terus kami matangkan agar seluruh peserta merasa aman dan nyaman. Informasinya akan dipaparkan dalam waktu dekat," sambung manajer yang dulunya pebasket yang membela DIY di banyak ajang ini.
Galank Gunawan dan Isman Thoyib sendiri merupakan <I>role model<P> untuk pebasket bertipe bertahan, baik yang sedang memulai karier sampai profesional. Liga profesional sendiri punya mitos, bahwa bola rebound selalu bergerak menuju Galank. Tidak heran pemain bernomor punggung 66 yang sudah memperkuat Satria Muda, Garuda, Louvre, dan Bima Perkasa itu mendapat predikat Raja Rebound. Sementara Isman Thoyib dikenal sebagai center yang mampu menjaga area zone defense dengan tegas dan lugas. Thoyib punya banyak trik dan teknik dalam memenangi duel rebound, salah satunya membaca lengkung atau aliran bola lawan ke ring.
"Memang ada opini dan mitos seperti itu, tapi rebound sendiri bukan soal kebetulan atau soal tinggi badan. Kita akan memperlajarinya sama-sama nanti," kata Galank. (Des)