SLEMAN (HARIAN MERAPI) - Kejuaraan Daerah (Kejurda) Angkat Berat yang diselenggarakan Pengurus Daerah (Pengda) Perkumpulan Angkat Berat Seluruh Indonesia (Pabersi) DIY pada Sabtu (27/2) mendatang akan memperlombakan empat kelas yang terdiri dari 2 kelas untuk kelompok putra dan 2 kelas di kelompok putri.
Ketua Umum (Ketum) Pengda Pabersi DIY, Reno Chandra Sangaji SIP di Sleman, Jumat (12/2) mengatakan, berdasarkan hasil pertemuan dengan pengurus Pabersi DIY beberapa waktu lalu, disepakati untuk Kejurda mendatang akan dilombakan sebanyak 4 kelas. “Nanti ada putra dua kelas dan putri dua kelas,” jelasnya.
Untuk pelaksanaannya, Reno menerangkan, dari hasil rapat pengurus tersebut, pelaksanaan akan digelar di Star Gym & Fitnes, Turi, Sleman. Dari pendataan awal, peserta nantinya akan datang dari seluruh kabupaten dan kota se-DIY yang telah menjadi anggota Pabersi DIY secara resmi. “Yang sudah siap ada 1 Pengkot dan 3 Pengkab. Yang belum pasti ikut ada dari Gunungkidul,” beber pria yang juga menjabat sebagai Lurah Condong Catur ini.
Sementara itu Ketua Harian Pengda Pabersi DIY, Drs Bambang Joko Gambiro SH SE MPd menambahkan, untuk Kejurda mendatang, 4 kelas yang akan dilombakan yakni, untuk kelompok putri berat badan sampai dengan 63 kg dan kelas +63 kg. Sedangkan untuk kelompok putra, dua kelas yang dilombakan yakni, berat badan sampai dengan 74 kg dan kelas +74 kg.
Untuk pelaksanaan perlombaannya, Bambang menjelaskan, mengingat saat ini masih dalam masa Pembatasan secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM), pihaknya akan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam Kejurda kali ini. salah satu bentuk penerapan protokol kesehatan yang dilakukan adalah pembatasan jumlah perwakilan atlet dari setiap kabupaten/kota peserta.
Jika selama ini ajang Kejurda tak dibatasi jumlah perwakilan tiap daerah, khusus untuk Kejurda kali ini masing-masing kabupaten/kota hanya diberikan kuota atlet sebanyak 1 orang saja. Dengan jumlah total kelas perlombaan yang hanya 4 dan DIY memiliki 5 kabupaten/kota, maka jumlah atlet maksimal yang akan ambil bagian hanya 20 orang saja. “Karena kami mengarahkan ajang Kejurda pertama selepas berdiri sendiri ini untuk menjaring atlet dan menuju prestasi maksimal, jadi kami coba lombakan 4 kelas. Kelas ini sudah kami bahas bersama dan semoga saja semua daerah bisa mengikutkan atlet-atlet terbaiknya. Sampai kemarin, semua daerah mengaku siap dan mendukung Kejurda ini,” jelasnya. (Asr)