SLEMAN (HARIAN MERAPI) - Manajemen PSS Sleman tak mau buru-buru bicara soal kabar kepolisan yang telah memberikan lampu hijau untuk kick off Liga 1. Manajemen tidak mau terjebak euforia wacana yang pernah terjadi lalu lebih memilih menunggu kepastian dari PT LIB dan PSSI terlebih dulu baru melangkah ke hal teknis seperti membenahi kontrak pemain dan lain sebagainya.
"Pokoknya kami mau tunggu kepastian dulu baru melangkah," kata Direktur Utama (Dirut) PT Putra Sleman Sembada Marco Gracia Paulo, Kamis (4/1).
Marco memang menegaskan berkali-kali bahwa mereka tidak ingin gegabah dalam mengambil keputusan. Eks CE Badak Lampung itu juga minta setiap keputusan atau kebijakan yang diambil PT LIB selaku operator liga memperhatikan kondisi klub dan disampaikan secara detail. Hal itu berkali-kali ia sampaikan karena PSS saat ini sudah menjadi tim yang terorganisir. "PSS sudah di jalurnya, sudah on the track. Semoga semangat positif ini tersebar juga ke klub-klub lainnya," tambah Marco.
Tim pelatih dan pemain mendukung manajemen yang ingin mendapat kejelasan lebih dulu. Bahkan kepala pelatih Laskar Sembada, Dejan Antonic hendak ada jaminan lebih dulu bahwa situasi Covid-19 di Indonesia benar-benar terkendali. Soal program pemain muda yang sempat dikemukakannya, Dejan mengatakan tetap menjadi prioritas utama.
"Dengan catatan semua aktivitas bisa dilakukan ketika angkanya menurun. Kami sudah punya banyak program latihan juga, tapi lihat dulu situasinya dan harus benar-benar pasti," kata Dejan. (Des)
