YOGYA (HARIAN MERAPI) - Sebagai persiapan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX-2021 di Papua, para atlet DIY yang masuk dalam program Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) terus mengintensifkan latihan. Termasuk dua binaragawan DIY yang lolos mendapatkan tiket ke PON, yang kini giat berlatih meningkatkan program fisik.
Menurut Pelatih Binaraga DIY, Seno Ari Wibowo, terdapat dua atlet binaraga DIY yang lolos untuk PON, yakni Bambang Sujatmoko di kelas 65 kg dan Nur Ikhsan di kelas 85 kg plus. “Program yang saat ini dijalani fokus di latihan fisik. Setidaknya selama seminggu kami berlatih enam kali, baik di rumah masing-masing maupun di gym untuk latihan bersama,” terangnya di Yogya, Senin (7/12).
Disebutkan Seno, melalui latihan tersebut, pihaknya akan memantau perkembangan kondisi para atlet, seperti pembentukan otot dengan menyesuaikan berat badan sesuai dengan kelas yang diikuti. “Untuk saat ini latihan atlet mencapai 70 persen, diharapkan bisa mencapai 100 persen jelang pertandingan. Ya setidaknya tiga bulan sebelum bertanding,” ujarnya.
Lebih lanjut, Seno mengungkapkan bahwa pihaknya berencana untuk melakukan uji tanding sebelum para atletnya tampil pada perhelatan PON. “Sebelum bertanding di PON kami berencana untuk melakukan uji tanding. Ya mungkin di tahun 2021 tidak masalah, yang penting bisa untuk menjajal kemampuan atlet,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum KONI DIY, Djoko Pekik Irianto menyampaikan, ketika ada kesempatan untuk mengikuti kejuaraan, tentu itu hal yang sangat bagus sebagai ajang melihat kemampuan sebelum bertanding di PON.
“Kalau kejuaraan, tentu harapan kami para atlet harus ikut. Itu kan bagian dari <I>try out<P> dalam program Puslatda ya. Kan sebagai ukuran kemampuan atlet setelah melakukan latihan juga. Apalagi saat ini waktu persiapan tinggal 10 bulan. Setidaknya kalau bisa malah 3-4 kali uji tanding. Tapi melihat kondisi saat ini pandemi, ya mungkin masih agak kurang leluasa. Harapannya ya ada kejuaraan virtual karena untuk binaraga ini kan lebih simple ya,” bebernya. (Oro)