-
BANTUL (HARIAN MERAPI) - Ketika sejumlah cabang olahraga (cabor) yang ada di DIY melakukan latihan mandiri di rumah masing-masing, maka berbeda halnya dengan atlet di bawah pengurus daerah (Pengda) Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) DIY. Di tengah pandemi covid-19, Kodrat DIY masih menjalankan latihan bersama. Menurut Pelatih Tarung Derajat DIY, Dedih Kusnadih, terdapat satu atlet DIY yang berhak lolos ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua, yakni Wilibordus yang turun di kelas 70-75 kilogram. Meski demikian, Kodrat DIY menggelar latihan tidak hanya melibatkan satu atlet saja. “Memang hanya satu atlet yang lolos, Wilibordus. Namun kami melakukan latihan dengan dua atlet, bersama Wiranata. Tambahan atlet ini dibutuhkan sebagai sparing partner dalam berlatih. Karena tidak mungkin latihan hanya sendiri,” kata Dedih di Bantul, kemarin. Terkait program latihan, Dedih menyebutkan bahwa pihaknya masih berusaha melanjutkan program seperti biasa. “Latihan tetap berjalan seperti biasa, sesuai dengan kemampuan kami. Kalau cabor lain mungkin latihan di rumah tapi kalau kami tetap jalan. Meski puasa ya tetap latihan, tinggal disesuaikan saja kemampuannya,” ujarnya. Dengan berlatih bersama, Dedih menyampaikan, baik atlet maupun pelatih tetap harus mentaati protokol kesehatan guna mencegah penularan covid-19. “Ya tetap menggunakan masket dan rajin cuci tangan. Kalau latihan seminggu 4 kali,” terangnya. Terkait penundaan PON XX di Papuan yang akan dilaksanakan pada tahun 2021, Dedih mengungkapkan jika pihaknya tetap berusaha mempersiapkan atletnya untuk bisa meraih hasil maksimal. “Sejauh ini latihan belum ada imbauan untuk dihentikan, baik dari KONI maupun PB Kodrat. Kalau dihentikan, risikonya kan harus mengulang dari awal jika mau dimulai lagi tahun depan. Namun selama belum dihentikan ya kami terus lanjutkan latihannya,” ungkapnya. Disinggung mengenai target yang dicanangkan, Dedih mengaku akan memaksimalkan peluang yang dimiliki. Menurutnya, pada kelas 70-75 kg, DIY mempunyai peluang yang cukup terbuka untuk mendulang medali. “Di nomor itu hanya ada 6 provinsi sehingga peluang untuk dapat medali sangat terbuka,” akunya. (Oro)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Editor: admin_merapi
