YOGYA (HARIAN MERAPI) - Pelaksanaan Pekan Paralympic Pelajar Daerah (Peparpeda) DIY yang direncanakan digelar pada awal April ini terpaksa ditunda karena adanya situasi darurat pandemi virus corona. Meski demikian, Balai Pemuda dan Olahraga (BPO) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY selaku penyelenggara, menargetkan agar Peparpeda DIY tetap digelar di tahun ini.
Menurut Kepala BPO Disdikpora DIY, Eka Heru Prasetya, terdapat arahan dari Gubernur DIY yang tidak memungkinan untuk tetap menyelenggarakan kegiatan dengan pengumpulan massa. Padahal Peparpeda digelar setelah Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) yang sudah terselenggara pada pertengahan Maret lalu.
“Kemungkinan tetap digelar di tahun ini. Kalau dalam waktu dekat ini sepertinya memang tidak memungkinkan karena kondisinya seperti ini. Namun kalau dilihat-lihat kemungkinan akhir tahun. Kan Peparpenas juga tidak ada, jadi tidak pengaruh,” terang Eka saat dihubungi di Yogya, Selasa (31/3).
Adapun pada Peparpeda DIY tahun ini, rencananya akan mempertandingkan sebanyak tiga cabang olahraga (cabor), meliputi atletik, bulutangkis dan tenis meja. Sedangkan jumlah atlet yang akan berpartisipasi diperkirakan sekitar 75 atlet yang berasal dari lima kabupaten dan kota di DIY.
Sementara itu, Ketua National Paralympic Committe (NPC) DIY, Hariyanto mengatakan bahwa Peparpeda DIY merupakan salah satu agenda yang cukup bermanfaat bagi pihaknya. Terkait pelaksanaan Peparpeda yang diundur, pihaknya menyerahkan pada BPO Disdikpora DIY.
“Kalau terkait pelaksanaan, kami serahkan ke BPO karena memang kami tidak terlibat secara langsung. Namun kami akui jika Peparpeda ini sangat bermanfaat bagi kami. Terlebih kami bisa mengetahui bakat-bakat atlet potensial dari even ini. Dari sini kami bisa mengajak mereka berlatih bersama,” katanya. (Oro)
