SLEMAN (HARIAN MERAPI) - Pengda Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) DIY memutuskan menunda pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) DIY yang seharusnya digelar mulai Senin (16/3) ini di GOR SMP Pangudi Luhur. Keputusan tersebut disampaikan ke Panpel setelah Pengda mendapat surat imbauan dari PB Perbasi yang berisi perintah penundaan event atau gelaran olahraga untuk mencegah penyebaran Virus Corona.
"Setelah kami rapatkan sore tadi (kemarin) ya memang harus ditunda," kata Sekretaris Umum (Sekum) Perbasi DIY, Andreas Kobo Chandra kepada Merapi, Minggu (15/3) sore.
Dalam surat imbauan yang ditandatangani Ketua PB Perbasi, Danny Kosasih, tertanggal 14 Maret 2020 itu, pihak Perbasi akan mengevaluasi kembali kapan penundaan event termasuk Popda bisa digelar. Selain Popda, PB Perbasi sebelumnya juga memberikan rekomendasi penundaan pada Indonesian Basketball League (IBL) dalam waktu yang belum bisa ditentukan.
"Iya betul, ditunda semua event basket harapannya bisa menekan penyebaran virus di Indonesia," sambung Danny Kosasih ketika dikonfirmasi Minggu (15/3).
Adapun Popda cabor bola basket rencananya akan berlangsung selama lima hari. Untuk tahun ini cabor hanya mempertandingkan nomor 5x5 putra-putri dan diikuti empat kontingen yaitu Kota Yogya, Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Gunungkidul. (Des)