SLEMAN (MERAPI) - Persib Bandung dan PSS Sleman terus mengintip kekuatan masing-masing jelang bentrok di Stadion Si Jalak Harupat Minggu (15/3) sore. Keduanya juga terus mempersiapkan taktik jelang pertandingan meski tengah ancaman penundaan akibat makin menyebarnya virus corona di Indonesia.
Rombongan tim PSS misalnya sudah menuju Bandung pada Jumat (13/3) pagi kemarin, menggunakan pesawat terbang dengan membawa 21 pemain. Para pemain yang dibawa ke Bandung bagi Dejan Antonic murni karena kebutuhan taktik. Tak ada nama I Gede Sukadana dan Derry Rachman Noor dalam skuad yang dibawa. Kondisi Gede Sukadana belum fit turun dalam pertandingan sementara Derry terkena kartu merah di laga lawan Tira Persikabo.
Asyraq Gufron dan Aaron Evans tetap dibawa karena dua palang pintu itu dianggap sosok yang mampu menghentikan pergerakan berbahaya striker tuan rumah Wander Luiz. Tidak hanya Wander yang diwaspadai Dejan, sejumlah pilar lain juga tak luput dari kewaspadaannya. “Tidak hanya Wander yang kami waspadai, ada beberapa pemain kunci yang harus kami matikan dengan skema baru yang kami bikin khusus melawan Persib,” kata Dejan.
Wajar bila Dejan mengusung skema baru lantaran sejumlah penggawa Persib tahu gaya permainannya karena pernah berada di bawah asuhannya. Melihat komposisi yang dibawa Dejan, formasi 4-5-1 diprediksi jadi andalan. Ada Batata, Wahyu Sukarta, dan Zah Rahan di lini tengah sementara Irfan Bachdim dan Luthfi Kamal di area sayap dengan Yevhen Bokhasvili di depan. “Intinya saya siapkan kejutan, saya sudah kasih tahu pemain dan memang berat lawan Persib. Tapi mereka termotivasi,” sambung pelatih asal Serbia itu.
Persib memakai metode berbeda. Skuad yang diarsiteki Robert Alberts itu tak sungkan mengumbar taktik untuk meredam agresivitas permainan PSS. Rene Alberts bahkan menyebut kunci permainan PSS adalah Irfan Bachdim dan Zah Rahan. Ia bahkan menginginkan Zah Rahan berduel sengit dengan gelandang kuat Omar Nazari. Rene cukup percaya diri dengan 4-4-2 yang mampu menumbangkan Arema di Malang. Kekuatan lini tengah yang juga ditopang Kim Kurniawan dan Ezteban Vizcarra cukup baik selama dua laga. Di bangku cadangan masih ada nama Dedi Kusnandar dan Frans Butuan yang kuat dalam transisi.
“Yang harus kami waspadai adalah PSS ini pintat merusak momentum dalam pertandingan. Bagi saya lawan PSS harus bisa menang, tidak ada kata lain,” tegas Alberts melansir laman resmi tim Jumat (13/3) kemarin.
Merusak momentum Persib sejak awal laga dengan gol cepat jadi jalan terbaik bagi PSS untuk memperbesar peluang membawa poin. Mental para penggawa Persib sendiri tidak begitu bagus. Nick Kuipers, Supardi Nasir, bahkan Kim terlalu gampang diprovokasi. Meski menang 3-0 atas Persela lalu 2-1 dari Arema, pola serangan Persib inkonsisten saat para gelandang lawan merusak mental kreator serangan Laskar Maung Bandung. Zah Rahan dan Batata harus bisa mengatur tempo sekaligus memberikan pressing tinggi saat diserang agar merusak kenyamanan bermain para gelandang Persib jika ingin bicara banyak dalam pertandingan. (Des)
