MALANG (HARIAN MERAPI) - Perjalanan PSS U-17 Sleman di Piala Soeratin Nasional terpaksa terhenti di babak semifinal. Skuad besutan Wisnu Pamungkas itu kalah 1-2 melalui babak tambahan waktu atas Sumatera Selatan, Jumat (21/2). Meski kalah, pencapaian pesepakbola Sleman itu cukup membanggakan karena bertarung di tengah keterbatasan.
"Kami tidak pernah tampil full team karena ada yang akumulasi atau cedera. Tapi buat saya pencapaian para pemain sungguh luar biasa. Mereka bertarung habis-habisan selama liga, kami kurang beruntung," kata Wisnu Pamungkas, Jumat (21/2) petang kepada Harian Merapi.
Dalam partai semifinal yang digelar di Stadion Gajayana Malang, Totti Henan Crespo dan kawan-kawan menguasai jalannya pertandingan sejak babak pertama. Mereka bahkan unggul 1-0 lewat Lintang Ariyo menit 23. Usai gol Lintang, gempuran PSS U-17 tak kendor. Namun penampilan cemerlang kiper Sumsel, Sutan Nauli Hasibuan, menyelamatkan tim besutan Hanief Djohan itu berkali-kali.
"Kiper Sumsel tampil bagus padahal kami menguasai jalannya pertandingan. Tendangan Yusuf ditepis, sundulan Cahyo dan Dwi juga masih bisa ditepis kiper," sambung Wisnu.
Penampilan cemerlang Sutan itu menaikkan motivasi Sumsel di babak kedua. Meski PSS tetap menguasai pertandingan, mereka mampu mencuri gol sekaligus menyamakan skor menit 83 melalui Putra Gagarin. Imbang 1-1 hingga peluit panjang kedua berbunyi, laga harus dilanjutkan ke babak extra time. Ridwan Eka Putra menjadi pahlawan Sumsel menit 96 sekaligus menjadi gol terakhir dalam pertandingan. (Des)