SLEMAN (MERAPI) - Salah satu kelompok suporter PSS Sleman, Brigata Curva Sud (BCS) menepati janji mereka untuk kembali mengawal delapan tuntutan yang sempat diajukan ke PT Putra Sleman Sembada (PSS) dan manajemen. Sebelum Lebaran, BCS yang diwakili Jaguar Tominangi, menegaskan bakal mengawal delapan tuntutan pada PT dan manajemen yang belum dipenuhi. Selain itu kelompok suporter yang selalu memenuhi tribun selatan Stadion Maguwoharjo itu juga kembali menuntut PT agar memberi keleluasaan pada manajer baru untuk mengembangkan tim.
"Kami ingin kembali mengingatkan pada delapan tuntutan yang sempat kami sampaikan sebelum liga dimulai. Ada yang sudah dilakukan sebagian lagi belum. Ini saatnya untuk kembali mengingatkan mereka selain itu kami juga terus mengingatkan agar PT jangan mencari manajer boneka," tegas Jaguar Tominangi.
Adapun delapan poin itu kembali mereka tuntut melalui akun twitter BCS Kamis (13/6) malam. Delapan poin itu juga dibahas menyeluruh oleh BCS. Poin pertama, adalah menghapus peran dan posisi ganda di divisi Sumber Daya Manusia (SDM) PT yang menghambat kinerja perusahaan. Kedua, membentuk divisi khusus marketing. Ketiga, adanya Mess yang layak untuk pemain lengkap dengan fasilitasnya. Saat ini para pemain memang belum memiliki Mess yang layak dengan kebutuhan seperti tempat fitnes dan lain sebagainya.
Keempat, BCS juga menuntut PT membuat lapangan yang layak untuk tempat berlatih PSS. Kelima, adanya penyelenggara pertandingan yang profesional. BCS melihat selama ini panpel masih gagal memberantas calo dan para oknum yang menonton pertandingan tanpa tiket. Keenam soal media official. Ketujuh, menuntut kejelasan SOP dalam perusahaan dan tuntutan kedelapan adanya program pembinaan bagi pemain muda. "Kita cek sama-sama mana yang belum dilakukan," tambah pria yang akrab disapa Janggo itu. (Des)