YOGYA (MERAPI)- Rencana ujicoba PSIM Yogya dengan menghadapi tim nasional U-23 Indonesia pada 2 Juni mendatang masih belum mendapat kepastian tempat penyelenggaraan. Hingga saat ini manajemen skuad berjuluk Laskar Mataram itu masih menunggu izin dari pengelola Stadion Sultan Agung Bantul, yang rencananya akan digunakan untuk menggelar laga tersebut.
Menurut CEO PT PSIM Jaya, Bambang Susanto, pihaknya masih menunggu tindaklanjut terkait izin dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul selaku pemilik Stadion Sultan Agung. "Ujicoba tetap sesuai jadwal, 2 Juni. Tapi memang untuk izin stadionnya memang belum dapat. Ya ditunggu dulu. Karena dari pengelola stadion memang masih punya semacam trauma pada pertandingan musim lalu. Kami berusaha memperbaiki dan suporter juga sudah menunjukkan komitmen untuk lebih baik juga," katanya di Yogya, Jumat (24/5).
Disebutkan Bambang, untuk memberikan rasa nyaman bersama suporter, pihaknya juga memberi kesempatan suporter bertatap muka langsung dengan para pemain PSIM melalui latihan terbuka. "Mulai hari ini memang digelar latihan terbuka. Ini juga inisiatif dari Coach Vlado (Vladimir Vujovic) agar suporter bisa melihat langsung proses latihan," ujarnya.
Pada sesi latihan yang digelar di Lapangan Kenari, Yogya, kemarin sore, Pelatih PSIM, Vladimir Vujovic memberikan porsi latihan ringan. Hal tersebut dilakukan dengan melihat pertimbangan kondisi lapangan yang kurang bagus. "Saya khawatir saja jika pemain saya cedera karena lapangan tidak standar. Namun melihat antusias suporter, saya sangat sedang bisa berlatih bersama mereka. Ini hal yang bagus untuk membangun tim," terang Vlado seusai latihan.
Sebelumnya Raymond Tauntu dan kawan-kawan memang sudah menjalani latihan tertutup selama dua hari di Lapangan AAU, setelah melakukan pemusatan latihan atau training camp
di Bogor selama sebulan. "Berlartih di rumah sendiri, dengan ditonton suporter tentu senang ya. Ini yang membuat semangat kami berlipat dalam mempersiapkan tim sebelum kompetisi dimulai," tuturnya.
Lebih lanjut, mantan bek Persib Bandung itu menyampaikan bahwa materi latihan yang diberikan juga tak sembarangan. "Ya meski latihan ringan, saya berusaha memberikan penekanan kepada para pemain agar lebih baik lagi dalam hal penguasaan bola, pressing