SLEMAN (MERAPI) - Pesat Tempel gagal melaju ke babak final Piala Ramadan PSSI Sleman usia ditaklukkan GPM 2-3 melalui adu tendangan penalti di babak semifinal di Stadion Tridadi Sleman, Selasa (21/5). Hasil ini membuat Pesat terpaksa memperebutkan peringkat ketiga melawan Banyuraden, Jumat (24/5) lusa sedangkan GPM akan menghadapi KKK di partai puncak Sabtu (25/5) sore. Dua pertandingan ini sama-sama digelar di Stadion Tridadi.
Ketatnya laga antara Pesat melawan GPM sudah terlihat sejak babak pertama. Kedua tim saling balas mengancam gawang lawan namun buruknya penyelesaian membuat skor sama kuat hingga turun minum. Di babak kedua, pelatih Pesat, Ananto memasukkan Syaiful Aris dan Adik Satria menambah daya gedor. Selama 10 menit keduanya mampu menaikkan serangan Pesat namun tetap gagal membuka skor. Situasi ini direspon pelatih GPM, Nurhuda, dengan memasukan dua pemain senior Tri Basuki dan Nanang.
Masuknya dua pemain senior ini mampu menyeimbangkan permainan lini tengah GPM. Menit 67 Pesat harus bermain dengan 10 orang setelah Syaiful Aris diusir wasit. Sayang GPM gagal memanfaatkan jumlah pemain dengan tidak mampu membuka skor. Imbang 0-0 hingga akhir babak kedua, pertandingan harus dilanjutkan ke adu penalti yang dimenangkan GPM dengan 3-2. (Des)
