SLEMAN (MERAPI) - Sebanyak 16 tim bakal bertarung habis-habisan di Liga Bola Basket Pelajar Yogyakarta di GOR Klebengan mulai Sabtu (23/3) mendatang. Dalam turnamen yang diikuti 10 tim putra dan 6 putri dari Sekolah Dasar (SD) se-Yogyakarta ini berbeda dari biasanya karena Panpel menyiapkan standar sesuai Indonesia Basketball League (IBL) dengan sistem setengah kompetisi.
Panpel mempersiapkan hadiah tabungan hingga Rp 4,5 juta bagi juara serta sepatu Peak bagi Most Valuable Player (MVP) yang dinilai dari statistik keseluruhan.
Ketua Panitia Penyelenggara, Tonggo Perdana mengatakan turnamen ini digelar untuk sebagai ajang pembinaan pebasket sejak dini. Ajang pembinaan yang dimaksud seperti membiasakan pebasket muda bertanding dengan menggunakan sistem orang dewasa lalu tiap pertandingan akan menggunakan statistik.
"Turnamen ini penting untuk pengalaman bertanding saat mereka nanti di level senior. Waktu pertandingan 4x10 menit sesuai standar kompetisi dewasa biar mereka juga makin terbiasa dan ada statistiknya, ini baru untuk mereka," kata Tonggo Rabu (20/3) kemarin.
Adapun para peserta turnamen kelompok putra berasal dari SD Al Azhar dan Budi Mulia Dua yang masing-masing mengirimkan dua tim, SD Bopkri Gondolayu, SD Budi Utama, SD Budya Wacana, SD Muhammadiyah Sapen, SD Kalam Kudus, dan SD Taruna Bangsa. Sedangkan kelompok putri diikuti SD Al Azhar, SD Bopkri Gondolayu, SD Budya Wacana, SD Muhammadiyah Sapen, SD Taruna Bangsa, dan SD Budi Utama.
Turnamen ini pun mendapat dukungan dari Perbasi DIY. Dukungan disampaikan Andreas Chandra Wibowo selaku Sekum Perbasi DIY. Pria yang akrab disapa Kobo ini menilai turnamen semacam ini mampu membuat DIY bakal mengejar ketertinggalan dengan kota lain dari segi pembinaan pebasket.
"Turnamen yang menggunakan sistem IBL seperti ini memungkinkan pemain-pemain terbiasa dengan situasi yang sebenarnya. Nantinya di tingkat selanjutnya lalu senior akan menghadapi situasi yang sudah dilatih dalam turnamen ini. Menurut kami model turnamen ini sangat baik," kata Kobo. (Des)