YOGYA (MERAPI) - Sebagai persiapan jangka panjang, National Paralympic Committe (NPC) DIY melakukan pemusatan latihan daerah (Pelatda) lebih awal untuk menghadapi Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) 2020.
Agar meraih hasil maksimal, maka Pelatda digelar mulai bulan Maret ini dengan melibatkan 70 atlet.
Menurut Ketua NPC DIY, Hariyanto, Pelatda memang dimulai pada bulan ini. “Namun tidak semua cabang olahraga (cabor) yang memulai Pelatda Maret. Hanya beberapa saja, seperti angkat berat, atletik, bulu tangkis, catur, tenis meja dan tenis kursi roda. Itu yang sudah kami perhitungkan potensial meraih medali emas,” terangnya usai Rapat Kerja Daerah (Rakerda) NPC DIY, Sabtu (2/3) lalu.
Dijelaskan Hariyanto, dari 70 atlet yang masuk program Pelatda, terdiri dari atlet-atlet yang berasal dari kabupaten/kota yang ada di DIY. “Para atlet yang masuk sudah kami inventarisir. Terutama yang sudah punya prestasi di kejuaraan sebelumnya. Jadi sudah dipetakan kekuatannya, bukan secara subjektif,” jelasnya.
Lebih lanjut, Hariyanto menyampaikan bahwa para atlet yang dipilih, juga melewati perjuangan dari level bawah. “Atlet-atlet yang sudah berprestasi di kejuaraan daerah tetap kami pantau. Kan perlu ada regenerasi agar ada penerus untuk menggantikan atlet yang sudah berprestasi di tingkat nasional maupun internasional,” lanjutnya.
Dengan realitas bahwa pembiayaan menuju Peparnas di Papua cukup besar, Hariyanto berharap para atlet yang berangkat merupakan yang potensial menyumbangkan medali. Dari perolehan medali Peparnas 2016 di Jawa Barat lalu, DIY mampu mendulang 15 medali emas, 16 perak, serta 30 perunggu, dengan menempati posisi 10 besar.
“Dengan target masuk 10 besar seperti sebelumnya, itu bukan hal mudah. Makanya harus dipersiapkan melalui program jangka panjang. Persaingan ketat, pembiayaan juga tidak murah. Makanya harus dipersiapkan jauh-jauh hari agar mencapai hasil sesuai harapan,” papar Hariyanto. (Oro)
