SLEMAN (MERAPI) - Forum anggota Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI DIY yangng menamakan dirinya G-13, sepakat untuk mengagendakan Kongres Luar Biasa (KLB) pada 24 Maret mendatang di Monumen PSSI, Baciro, Yogya. Kesepakatan tersebut telah melalui pembahasan matang dan berdasarkan Surat Keputusan (SK) PSSI pusat yang dimohonkan sejak 2 Juli 2018 lalu.
Keinginan para voter Asprov PSSI DIY tersebut dikarenakan kecewa dengan induk organisasi sepakbola di DIY ini yang tak melakukan aktivitas selama tahun 2018. “Banyak hal yang menjadi kerugian voters karena tidak adanya kegiatan di Asprov PSSI DIY. Hingga saat ini, kami ketinggalan pembinaan U-15 dan U-17, termasuk Liga 3 DIY pada tahun lalu. Kami sangat prihatin dengan kondisi seperti ini,” ungkap Ketua Panitia Pelaksana KLB, Wahyudi Kurniawan kepada wartawan di Sleman, Minggu (27/1).
Forum G-13 tersebut merupakan para anggota Asprov PSSI DIY dari total 18 anggota. Dengan asumsi telah memegang kuorum 2/3 suara dari jumlah keseluruhan, maka pelaksanaan KLB Asprov PSSI DIY bisa segera dilakukan.
“Pada 23 Januari lalu, kami mendapatkan mandat untuk pelaksanaan KLB Asprov PSSI DIY. Dalam surat itu juga sudah disebutkan tahapan untuk menggelar KLB. Dimulai dengan sosialisasi yang kami agendakan mulai 27 hingga 31 Januari nanti,” terang Yudi.
Ditambahkannya, untuk penentuan Komite Pemilihan diserahkan pada PSSI pusat dan penyelenggaraannya juga sudah dijadwalkan pada 24 Maret 2019. “Agenda KLB yang pertama adalah pemilihan Exco (executive committe), Ketua dan Wakil Ketua Asprov PSSI DIY. Sosialisasi dimulai hari ini (kemarin,red), sedangkan untuk urusan lainnya menjadi kewenangan Komite Pemilihan yang sudah ditunjuk PSSI pusat,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Panitia KLB, HM Irham menyatakan, tak ada agenda lain yang diajukan pada KLB Asprov PSSI DIY tersebut kecuali pemilihan Exco, Ketua dan Wakil Ketua Asprov PSSI DIY. “Di luar itu tidak ada agenda lain. Karena memang itu agendanya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Irham mengatakan bahwa pihaknya memilih untuk menggelar KLB karena tak ada pilihan lain. “Dari rekonsiliasi yang dilakukan Asprov PSSI DIY, tak juga membuahkan hasil konkret. Nyatanya tak ada aktivitas dalam setahun terakhir sehingga Asprov PSSI DIY tak menjalankan roda organisasi sebagaimana mestinya,” katanya.
