BANTUL (MERAPI) - Kecelakaan yang dialami mantan pesepakbola PS Mojokerto Putra dan PSIM Yogya, Krisna Adi Darma Tama yang membuatnya harus dioperasi, memunculkan simpati dari para pesepakbola DIY lainnya. Sebagai aksi solidaritas terhadap rekannya yang mengalami musibah, para pesepakbola DIY menggelar laga silaturahmi.
Laga silaturahmi diselenggarakan di Lapangan Tamanan, Bantul, Sabtu (5/1) lalu. Sekitar 30 pemain turut berpartisipasi pada laga tersebut. Tak hanya pesepakbola yang berdomisili di DIY, beberapa pemain yang pernah memperkuat klub DIY, seperti PSIM, PSS Sleman maupun Persiba Bantul, turut andil dalam laga itu.
Salah satu pemain senior yang ambil bagian, Ahmad Taufiq, mengaku bahwa pihaknya merasa tergerak melihat kondisi Krisna Adi usai mendengar kabar mengalami kecelakaan. “Untuk itu kami berinisiatif mengadakan pertandingan silaturahmi. Selain untuk berkumpul dengan pemain lain, pertandingan ini juga didedikasikan untuk Krisna Adi,” akunya kepada Merapi seusai pertandingan.
Pada laga tersebut, beberapa pemain yang tampil diantaranya, Ony Kurniawan, Tito Rama Maydhike, Ivan Febrianto, Agung Santoso, Edo Pratama, Eko ‘Kancil’ Budi Santoso, Dimas Priambodo, Hendika Arga Permana, Sunni Hizbullah, Tony Yuliandry, Topas Pamungkas, serta beberapa pemain Laskar Mataram lainnya.
Selain mantan pemain PSIM, laga itu juga dimeriahkan oleh pemain-pemain yang sempat membela PSS, seperti Wahyu Sukarta, Ilham Irhaz, dan Zamzani. Tak hanya itu, beberapa pemain lain turut berpartisipasi seperti Slamet Nurcahyo (Madura United), Antoni Putro (PSMS Medan), Martinus Novianto (Bali United) dan Ugik Sugiyanto mantan pemain Persiba Bantul.
Dengan kondisi Krisna yang mengalami kecelakan dan mendapat sanksi dari Komdis PSSI untuk tidak beraktivitas di dunia sepakbola selama seumur hidup, dukungan moril perlu diberikan. “Ya kami di sini berkumpul untuk memberi suport. Kebetulan ada Johan Arga yang juga kakak Krisna Adi. Kami sampaikan kepada keluarga, agar Krisna Adi tetap semangat dalam melanjutkan aktivitas meski tidak harus di dunia sepakbola. Banyak teman-teman yang masih peduli di sini,” ujar pemain asal Semarang itu.
Sementara itu, Johan Arga menyambut baik apa yang telah dilakukan oleh para pesepakbola DIY untuk menggelar laga silaturahmi. “Tentu senang bisa berkumpul kembali. Ini layaknya reuni pemain-pemain yang pernah main di DIY. Namun di luar itu, saya selaku perwakilan keluarga Krisna Adi menyampaikan banyak terima kasih atas dukungan moril yang diberikan kepada adik saya. Doakan semoga adik saya cepat sembuh dan bisa beraktivitas lagi,” tuturnya. (Oro) nO�]��-