SLEMAN (MERAPI) - Tim Pelatih PSS Sleman memberangkatkan 18 pemain ke Tangerang, Rabu (24/10) kemarin. Enam pemain anyar langsung dibawa Tim Pelatih menghadapi laga perdana babak 8 besar Grup B melawan Persita Tangerang yang akan berlangsung Jumat (26/10) besok. Namun dari 18 pemain yang dibawa, tak ada nama Rifal Lastori dan Arie Sandy.
Pelatih Kepala PSS, Seto Nurdiyantoro, mengatakan punya alasan sendiri menyimpan dua penggawa PSS yang selama di babak penyisihan itu menjadi pilar utama. "Kami simpan mereka untuk laga selanjutnya. Ada beberapa pertimbangan, salah satunya rotasi pemain karena setelah Tangerang jadwalnya tandang ke Persiraja. Kami harus pintar rotasi karena jatahnya tandang kan hanya 18 pemain, jadi tidak ada persoalan apa-apa. Pemain lain siap menggantikan peran mereka di Tangerang," kata Seto, Rabu (24/10).
Selain Lastori dan Arie Sandy Seto juga tak menyertakan pilar utama seperti Jodi Kustiawan. Jodi sendiri sebenarnya sudah mulai berlatih bersama penggawa lainnya setelah absen cukup lama karena cedera. Nama Rian Miziar juga tak ada di 18 pemain yang dibawa ke Tangerang. Adapun 18 pemain yang dibawa Seto adalah dua kiper Stya Beni dan Ega Rizky. Lalu Bagus Nirwanto, Zamzani, Vandy Prayogo, Aditya Putra Dewa, Asyraq Gufron, dan Ikhwan Ciptady. Di barisan gelandang ada nama Busari yang baru bergabung lalu Ichsan Pratama, Amarzukih, Dave Mustaine,dan Taufiq Febrianto. Di lini depan ada dua nama dua striker anyar Qischil Gandrum dan Rossy Noprihanis selain Rangga Muslim, Slamet Budiono, dan Christian Gonzales.
"Kami memang bawa seluruh pemain baru agar melihat bagaimana mereka setelah mampu beradaptasi dengan baik saat latihan. Mereka cukup pengalaman menghadapi pertandingan dengan tekanan kuat. Di mana-mana tekanan pertandingan pertama itu selalu besar dan kami harap para pemain yang dibawa mampu mengatasinya," sambung Seto.
Para pemain yang dibawa ke Tangerang ini menurut Seto cukup mampu mengakomodasi rencana taktik dan strategi yang direncanakannya. Sampai Tangerang Tim Pelatih hanya menggelar latihan ringan untuk mengembalikan kondisi para pemain setelah perjalanan lalu mencoba lapangan di Stadion Benteng. Uji lapangan ini bakal menentukan pendekatan seperti apa yang akan digunakan Seto dalam pertandingan. "Latihan ringan saja, mengembalikan kondisi para pemain. Lalu kami mau lihat bagaimana karakter lapangannya karena dari evaluasi babak penyisihan kondisinya sangat mempengaruhi permainan tim," sambungnya.
Tentang kekuatan tim lawan, Seto sudah banyak mengorek informasi dari para pemain anyar tentang kekuatan Persita. Kekuatan Persita ada di lini tengah yang diperkuat eks gelandang Timnas Egi Melgiansyah. Sedangkan lini belakang mereka tidak terlalu bagus di mana selama babak penyisihan kebobolan 22 gol, lima gol lebih banyak dari PSS.
Di tubuh PSS sendiri mereka baru kehilangan Hendika Arga yang mendadak mengundurkan diri. Keputusan pemain yang di babak penyisihan memperkuat PSIM itu tidak hanya mengejutkan Tim Pelatih dan manajemen namun juga para pemain.
"Para pemain cukup terkejut juga tapi kami satu suara untuk fokus ke babak 8 besar. Jadi mundurnya Hendika Arga hanya sebatas terkejut di awal karena pemain lain langsung menyatakan sanggup mengisi posisi dan peran dia," tegas Seto. (Des)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.
Editor: admin_merapi