-
MEDAN (MERAPI) - Laga pekan ke-25 kompetisi Liga 1 2018 yang mempertemukan PSMS Medan melawan PS Tira Bantul di Stadion Teladan, Medan, yang mengalami penundaan semula dari Jumat (12/10) menjadi Sabtu (13/10) diptasikan tak jadi digelar. Dengan kondisi tersebut, skuad The Young Warriors berharap pihaknya mendapatkan tiga poin secara cuma-cuma karena tuan rumah tak bisa menyelenggarakan pertandingan sesuai dengan jadwal.
Pelatih PS Tira, Nil Maizar mengatakan bahwa dari regulasi yang ada, pihaknya berhak mendapatkan kemenangan karena PSMS selaku tuan rumah dianggap kalah walk over, tidak mampu menggelar pertandingan.
“Ya kalau sesuai regulasi harusnya kami dinyatakan menang. Kan jadwal pertandingan sudah tertulis dan tuan rumah tak bisa menggelar pertandingan sesuai jadwal. Kalau di regulasi, penundaan jadwal itu minimal tujuh hari sebelum pertandingan. Jika ada penundaan mendadak, itu pun diakibatkan karena force majeure, seperti faktor cuaca ataupun kondisi lapangan tidak memungkinkan,” terang Nil Maizar, Jumat (12/10).
Disebutkan mantan pelatih Semen Padang tersebut, penundaan pertandingan yang sempat dikabarkan dari panitia pelaksana (Panpel) karena tak mendapatkan izin keamanan dari kepolisian setempat, memang membuat pihaknya kecewa.
“Kalau ditunda sehari, tentu berpengaruh pada persiapan kami. Para pemain sudah kami siapkan untuk bermain hari ini (kemarin,red) dan ternyata ditunda besok (hari ini,red). Itu juga akan berpengaruh pada persiapan kami dalam menjalani pertandingan selanjutnya,” keluhnya.
Dengan sudah pasti tidak digelarnya pertandingan PSMS lawan PS Tira hari ini, Nil Maizar berharap PT Liga Indonesia Baru (LIB) segera mengeluarkan keputusan. “Apapun yang terjadi, tetap kami menunggu keputusan resmi dari LIB. Ya memang ada (pertandingan dijadwal-ulang, red) kemungkinan itu,” bebernya. (Oro)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Editor: admin_merapi
