BLITAR (MERAPI) - PSS Sleman wajib waspada penuh menghadapi Blitar United di Stadion Supriyadi Blitar Jumat (5/10) malam nanti. Kubu tuan rumah punya motivasi lebih memenangi pertandingan dibanding Laskar Sembada yang tampil tanpa beban karena sudah lolos ke babak 8 besar.
Menghuni peringkat enam klasemen sementara Grup Timur dengan 28 poin, Blitar United masih berpeluang menempati 4 besar klasemen sementara andai mampu memenangi laga nanti malam.
Tim Pelatih PSS tahu betul tekanan yang akan dihadapi saat melawan tuan rumah. Namun di sisi lain, fokus mulai terbelah karena lima hari mendatang PSS akan menjalani laga bertensi tinggi melawan PSIM Yogyakarta di Stadion Maguwoharjo. Pelatih Kepala PSS, Seto Nurdiyantoro khawatir daftar pemain cedera bertambah karena Blitar cenderung keras ketika bermain di kandang jelang ‘derby’ DIY. Ia pun belum bisa memutuskan apakah akan menurunkan pemain cadangan menghadapi Blitar atau mempertahankan skuad utama yang di pekan ke-19 kemarin sukses membekuk Semeru FC 1-0.
"Saat ini skuad semakin terbatas. Beberapa masih cedera, hanya Slamet Budiono yang sudah pulih dan bisa main dalam pertandingan. Setelah ini kami ‘derby’ juga. Untuk komposisi kami masih belum bisa menentukan, tapi melihat kondisi sekarang gaya bermainnya saja yang kemungkinan diubah. Alhamdulillah-nya lapangan di sini lebih baik dari Semeru. Bola kita bisa jalan," beber Seto Kamis (4/10) siang.
Melihat kesiapan para pemain, Seto tampaknya akan sedikit mengubah komposisi terutama di lini depan. I Made Wirahadi akan diberi kesempatan menjadi ujung tombak sejak awal pertandingan dengan Rifal Lastori dan Rangga Muslim yang menyisir sayap. Seto tampaknya masih akan menyimpan Slamet Budiono di bangku cadangan. Pencetak gol tunggal PSS ke gawang Semeru di pekan ke-19 kemarin bakal jadi kartu AS Tim Pelatih dalam pertandingan. Lalu Tambun Naibaho yang mulai jarang diturunkan sejak kembalinya Christian Gonzales juga disiapkan dari bangku cadangan mengganti salah satu pemain sayap.
Lini tengah tidak banyak perubahan. Seto masih bergantung pada Ichsan Pratama menjadi kreator serangan dengan dua pivot, Arie Sandy dan Amarzukih. Ilham Irhaz yang ditugaskan melapisi Dave Mustaine belum tampil dalam kondisi terbaiknya. Sedangkan di lini belakang Seto cukup puas dengan penampilan duet Zamzani-Rian Miziar saat melawan Semeru FC. Keduanya juga berpeluang besar kembali diturunkan bersama Bagus Nirwanto dan Yericho Christiantoko.
"Pemain lain seperti Wahyu (Wahyu Sukarta, gelandang), Ilham Irhaz, Milla, juga berpeluang besar turun. Kalau Slamet sebenarnya dia mengaku siap turun tapi kami tidak mau ambil risiko soalnya kemarin dia ada sedikit keluhan setelah dibopong keluar lapangan. Semua masih bisa berubah tergantung kondisi besok (hari ini, Red) siang," sambung Pelatih asal Kalasan itu.
Sementara itu tuan rumah berniat mengambil hasil positif melawan PSS. Pelatih Blitar United, Bonggo Pribadi, awalnya menargetkan hasil imbang. Namun melihat masih ada peluang ke babak 8 besar, ia ingin anak asuhnya meraih poin penuh termasuk di tiga pertandingan sisa. Setelah latihan intensif hingga kemarin, Bonggo mengatakan masih punya tugas berat jelang menjamu PSS. "Mental, kemarin kalah sama Kalteng. Anak-anak sudah maksimal tapi hasilnya berbeda. Mental pemain ini yang harus tinggi lagi kalau mau mengimbangi PSS," katanya. (Des)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Editor: admin_merapi