-
YOGYA (MERAPI) - Tak mau berpuas diri dengan kepastian bertahan di kompetisi Liga 2, PSIM Yogya terus melakukan persiapan menghadapi laga selanjutnya dengan menantang tuan rumah Kalteng Putra, Jumat (5/10) mendatang. Sebanyak 18 pemain diboyong PSIM yang bertolak ke Palangkaraya, Rabu (3/10) sore ini.
Melihat lawan yang dihadapi relatif berat, PSIM lebih memilih untuk membawa banyak pemain di lini tengah. Candra Lukmana kali ini mendapat kesempatan untuk masuk daftar susunan pemain menghadapi Kalteng Putra, menyisihkan Hasan Basri yang sebelumnya sempat jadi pilihan di bangku cadangan.
Adapun 18 pemain yang dibawa ke Palangkaraya, meliputi Ivan Febrianto, M Choirul Ritonga, Crah Eka Angger, M Arifin, Fandy Edy, Edo Pratama, Risman Maidullah, Riskal Susanto, Hendri Satriadi, Hendika Arga Permana, Raymond Tauntu, Yoga Pratama, Achmad Setiawan, Supriyadi, Candra Lukmana, Pratama Gilang, Arif Yulianto dan Ismail Haris.
Manajer PSIM, Erwan Hendarwanto mengatakan bahwa pihaknya harus realistis dengan lawan yang akan dihadapi. “Kalteng Putra memang berada di posisi 4 besar klasemen sementara. Namun posisinya masih memungkinkan dikejar oleh tim lain, termasuk PSIM. Secara teknis ada peluang untuk ambil poin, ya minimal satu lah. Makanya kami menyiapkan stok pemain di sektor tengah daripada depan,” katanya kepada Merapi, kemarin.
Disebutkan Erwan, peluang untuk menembus posisi 4 besar masih terbuka bagi skuad Laskar Mataram saat ini. “Peluang ke 8 besar masih ada. Setidaknya harus bisa ambil poin dulu di Kalteng. Setelah itu baru dipikirkan untuk ambil poin maksimal di dua laga selanjutnya. Memang tidak mudah tapi harus berusaha maksimal,” tuturnya.
Meski demikian, Erwan tak menampik jika mentalitas para pemainnya harus disiapkan dengan lebih baik. Terlebih setelah kepastian lepas dari ancaman degradasi. “Pemain kami seolah sudah puas dengan hasil yang dicapai. Memang targetnya minimal bertahan di Liga 2. Tapi kalau dilihat masih ada laga sisa dan peluang untuk menembus ke babak selanjutnya terbuka, ya harus dimaksimalkan. Saya kecewa jika pemain hanya bermain dengan target minimal. Ketika ada peluang, ya harusnya dimaksimalkan,” paparnya. (Oro)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Editor: admin_merapi