-
YOGYA (MERAPI) - Mampu mendulang 6 medali emas, 2 perak dan 2 perunggu, kontingen Kabupaten Bantul berhasil menjadi juara umum pada Kejuaraan Daerah (Kejurda) Panjat Tebing DIY di Venue Panjat Tebing Stadion Mandala Krida, yang berlangsung Jumat hingga Minggu (14-16/9). Bantul mengumpulkan medali terbaik dari 12 nomor yang dilombakan.
Keberhasilan Bantul meraih medali emas terbanyak tak lepas dari sumbangan dari dua pemanjat putrinya, Dyah Puspitaningtyas dan Nurma Anjani yang masing-masing mendulang dua emas. Dyah mempersembahkan emas bagi Bantul melalui nomor lead umum putri dan speed record umum putri.
Adapun Nurma meraih emas lewat nomor lead 18 tahun putri dan speed record 18 tahun putri. Untuk dua emas Bantul lainnya diraih Amelia Windy Ariesta pada nomor boulder umum putri dan Nilam Miftakhul Jannah pada nomor lead 13 tahun putri.
Pada Kejurda kali ini, Bantul tampil begitu dominan sehingga menjadi juara. Kontingen yang menjadi pesaing terdekat Bantul yakni dari Sleman dengan 3 emas, 4 perak dan 2 perunggu. Ketiga medali emas Sleman disumbangkan oleh M Fary Arrahman dari nomor boulder umum putra dan lead umum putra, serta Alexander Eka dari nomor speed record 18 tahun putra.
Posisi ketiga ditempati Kulonprogo dengan 2 emas, 2 perak dan 3 perunggu. Aji Tyas Pristono menyumbangkan emas bagi Kulonprogo pada nomor lead 18 tahun putra, ditambah sumbangan emas lainnya dari Ramaski Aswin Kristanto pada nomor lead 13 tahun putra.
Adapun Kota Yogya harus puas berada di peringkat ke-4 dengan 1 emas, 3 perak dan 3 perunggu. Satu-satunya medali emas Yogya diraih oleh Argo Satrio Utomo yang tampil pada nomor speed record umum putra. Sedangkan Gunungkidul berada di posisi terakhir dengan torehan 1 perak dan 2 perunggu.
Menurut Sekum Pengda FPTI DIY, Topan Faizal Rizal, pelaksanaan kejuaraan ini memang sebagai bagian dari pembinaan atlet muda. “Makanya sengaja digelar beberapa kategori usia di sini. Tujuannya ke depan memang untuk mencari atlet potensial yang bisa berkiprah di pentas nasional, hingga internasional seperti Seto dan Fitriyani yang masuk Pelatnas Asian Games 2018,” ujarnya.
Selain itu, Topan menambahkan, kejuaraan ini juga menjadi ajang seleksi bagi atlet-atlet, baik senior maupun kelompok umur sebelum mengirimkan atlet pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang berlangsung di Palu pada 22-29 September mendatang.
“Para atlet terbaik dari Kejurda ini rencananya akan kami kirimkan ke Kejurnas di Palu. Namun kami akan melihat kemungkinan berapa atlet yang bisa diberangkatkan,” imbuhnya. (Oro)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Editor: admin_merapi
