-
YOGYA (MERAPI) - Hasil kurang memuaskan yang didapat ketika ditahan imbang 1-1 lawan PSBS Biak, Rabu (5/9) lalu, tak menjadikan PSIM Yogya larut dalam kekecewaan. Laga terdekat lanjutan kompetisi Liga 2 Grup Timur 2018 menghadapi Persegres Gresik United pada Minggu (9/9) mendatang, menjadi perhatian skuad Laskar Mataram.
“Banyak hal memang yang mempengaruhi performa para pemain saat lawan PSBS. Namun saya pribadi tak mau menyalahkan mereka. Mereka sudah berjuang maksimal meski hasilnya belum sesuai harapan. Memang dari segi permainan ritmenya seperti ketika mengawali kompetisi karena libur cukup lama. Untuk selanjutnya lawan Persegres kami akan memperbaikinya,” terang Manajer PSIM, Erwan Hendarwanto kepada Merapi di Yogya, kemarin.
Secara teknis, Erwan melihat kreativitas serangan yang dibangun Hendika Arga Permana dan kawan-kawan sebenarnya sudah cukup bagus. “Peluang yang kami dapatkan banyak. Namun karena anak-anak kurang tenang saat di depan gawang jadi tak bisa memaksimalkan peluang. Ini yang harus kami perbaiki sebelum lawan Persegres,” jelasnya.
Setelah sempat meliburkan latihan sehari pada Kamis (6/9) agar pemain bisa introspeksi diri, Erwan memberikan jadwal kepada tim pelatih untuk kembali berlatih pada Jumat (7/9) pagi ini. “Banyak hal yang perlu kami perbaiki. Latihan lagi Jumat pagi (hari ini,red). Selain finishing kami perlu memperbaiki koordinasi lini belakang,” ujarnya.
Selain itu, Erwan tak menampik jika masalah mental menjadi salah satu faktor yang membuat para pemain tidak tampil lepas. “Bukan beban untuk harus menang sebenarnya. Kan pada putaran pertama lalu juga sudah kami sampaikan bahwa setiap laga adalah final. Kalau ini lebih pada adaptasi lawan selevel seperti ketika memulai kompetisi. Kebetulan lawan yang kami hadapi juga punya mentalitas yang bagus sehingga membuat anak-anak kesulitan memecah kebuntuan,” paparnya.
Sejumlah upaya pun disiapkan Erwan demi mengamankan poin penuh ketika menjamu Persegres. “Pemain kami harapkan tak boleh menganggap remeh lawan. Meski Persegres baru saja kalah telak dari PSS Sleman, itu tak bisa menjadi patokan. Kami harus mewaspadai kebangkitan mereka. Saat lawan PSBS kemarin juga terlihat ada sedikit menyepelekan. Makanya harus diperbaiki,” katanya.
Sementara itu, terkait persiapan laga kandang melawan Persegres, Ketua Panpel PSIM, Wendy Umar masih mengusahakan untuk tetap bermain di Stadion Sultan Agung Bantul. “Harapannya main di SSA lagi. Tapi ini kami belum mendapatkan izin dari kepolisian. Kemarin sebenarnya sudah kami ajukan surat permohonan izin tapi belum ada balasan,” ungkapnya.
Dilanjutkan Wendy, laga melawan Persegres juga diharapkan bisa disaksikan oleh penonton. “Tentu kami berharap ada penonton karena itu akan lebih memeriahkan pertandingan. Namun bagaimana arahan dari kepolisian kami tetap harus menaatinya. Mereka baru mempertimbangkan evaluasi pelaksanaan pertandingan yang lawan PSBS kemarin,” lanjutnya. (Oro)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Editor: admin_merapi