-
Para atlet Sleman yang berlaga di Asian Games berfoto bersama Bupati Sleman, Ketua Umum KONI Sleman, dan perwakilan tamu undangan. (MERAPI-SWADESTA ARIA WASESA)
SLEMAN (MERAPI) - Pemerintah Kabupaten Sleman bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sleman menjamu sembilan atlet asal Sleman yang memperkuat Indonesia di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang di sebuah rumah makan kawasan Jalan Magelang, Rabu (5/9) sore hingga petang.
Hadir dalam acara Bupati Sleman Sri Purnomo, Ketua Umum (Ketum) KONI Sleman Pramana, Perwakilan Komisi D DPRD Sleman, Perwakilan Dinas Pemuda dan Olahraga Sleman, dan Pengkab cabor, dan tamu undangan. Sembilan atlet yang diundang adalah Gunawan Pandu Khalista (Baseball), Aprilianda Aditimur (kurash), Adrianida Irma (penthatlon), Fitriani dan Seto (panjat tebing), Trisukma Nugraeni (rugby), Bagas Adi Nugroho (sepakbola), Tugiyati (sepakbola putri), dan Pramandita (judo).
Delapan atlet Sleman tersebut diberi uang saku, dari KONI Sleman dan Pemkab sebesar Rp 2,5 juta. Sedangkan untuk Fitriani yang mendapat medali emas mendapat uang saku sebesar Rp 2,5 juta dari KONI Sleman dan Rp 25 juta dari pemerintah.
Ketua Umum (Ketum) KONI Sleman, Pramana, mengatakan bahwa bonus yang diberikan sifatnya uang saku, bukan tali asih. "Karena kalau tali asih bukan ranah kami, itu ranah pemerintah pusat. Kami KONI Sleman punya usulan pada Bapak Bupati agar para atlet ini, terutama Fitriani, agar bisa bekerja lagi di lingkungan Pemkab Sleman," kata Pramana.
Bupati Sleman, yang memberikan uang saku itu secara langsung mengatakan apa yang mereka lakukan hari ini tidak lain sebagai bentuk apresiasi sekaligus pelecut semangat para atlet lain yang berpotensi meraih medali dalam tiap kegiatan. Ia juga merespons permintaan KONI Sleman yang disampaikan Pramana.
Menurut Sri Purnomo, apabila pihak Kemenpora telah menyelesaikan persoalan para atlet yang bisa dijadikan pegawai, pihaknya akan mendorong agar Fitriani bisa berada di lingkungan Pemkab Sleman.
"Dari Kejurda, Kejurnas, sampai internasional, kami harap nantinya apresiasi ini bisa meningkatkan prestasi para atlet lain yang belum meraih medali. Harapannya juga dari para atlet ini, akan muncul generasi baru yang tidak hanya mengharumkan nama Sleman namun juga Indonesia. Nah untuk soal pegawai, nanti selesaikan dulu di pusat karena itu ranah pusat, bukan daerah. Kalau sudah diangkat jadi pegawai di pusat nanti kami bisa mendorong agar Fitriani ditempatkan di lingkungan Pemkab," katanya di depan para atlet.
Dalam pertemuan dam perjamuan, pihak Pemkab juga memberi kesempatan perwakilan para atlet memberikan sambutan. Fitriani yang ditunjuk tak sungkan memberikan saran pada pihak Pemkab dan KONI agar regenerasi atlet di Sleman bisa berjalan maksimal. Salah satunya adalah dorongan pada pemerintah memberikan dukungan pada atlet yang menginginkan pengalaman bertanding ke luar daerah dan luar negeri.
"Jujur kami tidak menyangka akan ada penyambutan seperti ini. Kami punya saran pada pemerintah agar memberi dukungan ke atlet yang mau try out ke luar negeri, seperti Surabaya. Lalu kalau bisa fasiltasnya ditambah, Pak. Misalnya saja bikin arena panjat tebing di Lapangan Denggung. Kalau rencana saya ke depan, karena saya sudah cukup usia saya ingin meregenerasi para atlet," kata Fitriani. (Des)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.
Editor: admin_merapi