-
YOGYA (MERAPI) - Harapan untuk bisa bermain di Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul masih dimiliki PSIM Yogya. Meski saat ini belum izin dari pihak pengelola stadion, manajemen Laskar Mataram memiliki optimisme untuk bisa bermain di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
“Memang hingga saat ini belum ada izin dari pengelola SSA. Namun kami memiliki keyakinan jika masih bisa main di sana. Selain secara geografis lebih dekat, selama kami bermain di SSA kami belum pernah kalah di dua musim ini. Kami berharap tuah baik itu terus bisa kami dapatkan dalam sisa pertandingan kompetisi Liga 2 musim ini,” terang Manajer PSIM, Erwan Hendarwanto kepada Merapi, Senin (27/8).
Insiden yang memakan korban jiwa saat laga derby DIY melawan PSS Sleman bulan Juli lalu, diharapkan tak kembali terulang. “Itu memang di luar kehendak kami. Sejauh ini kami berusaha untuk menggelar pertandingan kandang dengan maksimal, termasuk ketika main di Cilacap juga,” ujarnya.
Menurut Erwan, upaya untuk menggelar laga kandang di SSA masih terus dilakukan. “Masih ada sisa 4 pertandingan kandang di putaran kedua ini. Kami berharap itu bisa dilaksanakan di Bantul, termasuk lawan PSBS Biak 5 September mendatang,” imbuhnya.
Disinggung mengenai kemungkinan jika tak mendapatkan izin kembali bermain di SSA, Erwan menyampaikan jika pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan pengelola Stadion Moch Soebroto Magelang sebagai alternatif.
“Untuk alternatif sudah hampir pasti di Magelang. Sudah ada komunikasi dengan pengelola stadion di Magelang dan mereka menyambut positif rencana kami. Tinggal menunggu izin kepolisian dan persiapan teknis saja,” beber Erwan.
Bahkan, pihaknya juga tengah mengusahakan untuk menggelar latihan di Magelang agar Hendika Arga Permana dan kawan-kawan mampu beradaptasi dengan cepat jika nantinya bermain di Magelang. “Untuk jadwal latihan di Magelang masih kami koordinasikan. Kalau sudah pasti main di sana tentu harus berlatih dulu, setidaknya 2-3 kali,” katanya.
Terkait pemanfaatan waktu jeda kompetisi, Erwan hanya bisa memaksimalkan untuk berujicoba dengan tim lokal setelah sejumlah tim profesional, baik dari Liga 1 maupun Liga 2 gagal mencapai kesepakatan.
“Ujicoba dengan tim Liga 1 dan Liga 2 sulit. Jadwal yang disepakati tak sesuai. Jadi terpaksa kami maksimalkan ujicoba dengan tim lokal. Terakhir kemarin ada dari Arema FC untuk ujicoba tapi sepertinya jadwalnya belum cocok. Padahal harapan kami bisa main di Bantul atau Magelang sebelum lawan PSBS Biak nanti,” ungkapnya. (Oro)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Editor: admin_merapi