Jodi Kustiawan Butuh Tandem Sepadan

photo author
- Selasa, 21 Agustus 2018 | 11:37 WIB
  SLEMAN (MERAPI) - Perbaikan terus dilakukan Tim Pelatih PSS Sleman selama jeda Liga 2. Pertahanan menjadi salah satu lini yang mendapat sorotan khusus dari Tim Pelatih. Meski berstatus sebagai tim terkuat di Liga 2, pertahanan PSS dinilai belum sempurna. Kedatangan Jodi Kustiawan dari Persela memang memberi angin segar, namun pemain yang membela PSS musim lalu ini butuh tandem sepadan untuk memperkuat lini belakang.   Jodi tidak hanya berperan menjadi palang pintu PSS saja, namun juga menjadi kapten tim. Tugasnya jadi dua kali lipat dibanding para pemain lainnya. Di satu sisi ia harus memastikan kekuatan lini belakang sedangkan di sisi lain ia wajib menjadi pemimpun seluruh pemain, termasuk menaikkan mental rekan-rekannya di tengah pertandingan.   Pelatih Kepala PSS, Seto Nurdiyantoro menyadari tugas berat anak buahnya itu. Termasuk juga di luar lapangan, di mana Jodi bisa jadi jembatan antarpemain dalam komunikasi dengan Tim Pelatih atau manajemen.   "Tugas Jodi selain memastikan lini belakang aman juga menjadi jembatan antarpemain, baik dalam atau di luar lapangan. Dia harus mampu membangun komunikasi intensif secara internal, karena itu yang dibutuhkan tim. Untuk duet, ada banyak pilihan yang bisa berbagi beban dengan Jodi," beber Seto.   Sejauh ini Jodi sempat diduetkan dengan Zamzani atau Arie Sandy yang terpaksa ditarik menjadi bek tengah sebelum kedatangan Rian Miziar dan Amarzukih. Tim Pelatih melihat Jodhi bisa diduetkan dengan siapa saja asal si pemain bisa meningkatkan kualitas. Saat ini hanya Rian Miziar yang belum pernah berbagi peran dengan kapten asal Lamongan itu. Laga melawan PSIS Semarang 26 Agustus nanti bisa jadi kesempatan bagus melihat duet mereka sejak awal pertandingan.   "Kami masih mencoba-coba formasi, saat uji coba nanti. Rian pasti akan dipantau langsung, termasuk bagaimana komunikasinya dengan Jodi di pertahanan. Kalau Amarzukih, mungkin bisa juga di bek tapi di pertandingan kemarin dia bisa menjalankan tugas dengan baik di tengah. Catatannya harus lebih komunikatif lagi dengan pemain lainnya," sambung Pelatih yang tengah berada di Bandung untuk diklat Lisensi A AFC itu.   Selain Jodi, sorotan juga terarah ke Rangga Muslim. Winger asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu sudah dua kali tampil sebagai starter menggantikan top skor sementara Slamet Budiono. Diturunkannya Rangga sesuai dengan filosofi Seto yang tidak ingin bergantung dengan satu atau dua pemain saja. Catatan untuk Rangga, ia harus lebih meningkatkan performanya di dalam lapangan jika ingin terus-terusan menjadi starter.   "Rangga memberi perubahan tapi kerjasama antarpemainnya harus diperkuat lagi, performanya harus meningkat lagi," tegas Seto.   Perubahan besar selama latihan sebelum diliburkan Idul Adha besok terlihat dari Taufiq Febrianto. Gelandang yang didatangkan dari Persiwa Wamena itu menunjukkan performa yang dibutuhkan tim selama simulasi taktikal. Namun Seto menilai pertandingan langsung menjadi pendekatan sesungguhnya sekaligus mengukur bagaimana kecocokan pemain untuk skema yang disiapkan.   "Laporannya sudah mulai cocok dan nyaman dengan pemain lain, tapi nanti diukur pas pertandingan juga. Untuk skema kalau masih ada waktu pasti akan mencoba hal lainnya," tegasnya. (Des)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: admin_merapi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Malaysia Jadi Tuan Rumah SEA Games 2027

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:30 WIB

Luis Suarez Berseragam Inter Miami hingga 2026

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB
X