-
Try Hamdani menjalani program latihan fisik yang diprogramkan Seto. (MERAPI-SWADESTA ARIA WASESA)
SLEMAN (MERAPI) - Selama beberapa hari ke depan skuad PSS Sleman tidak akan didampingi Pelatih Kepala Seto Nurdiyantoro saat menggelar latihan. Pelatih asal Kalasan itu harus kembali mengikuti kursus Kepelatihan A AFC. Untuk sementara latihan dipimpin Asisten Pelatih Danilo Fernando. Meski absen, Seto sudah merancang program latihan selama dua pekan ke depan yang hasilnya nanti akan dilaporkan Danilo. Para penggawa PSS pun tidak kehilangan semangat dan motivasi.
"Kami terus latihan dengan program yang ada. Tidak ada masalah karena setiap perkembangan akan dilaporkan Asisten Pelatih. Tetap saya pantau meski harus absen. Kemarin Rabu juga begitu, laporannya terus masuk," beber Seto, Jumat (17/8).
Ini bukan kali pertama Seto harus absen. Saat masih menjadi asisten pelatih di bawah Herry Kiswanto, pelatih asal Kalasan itu pernah absen untuk hal sama. Tak ada kendala saat itu meski para pemain PSS lebih dekat dengan legenda sepakbola Yogyakarta itu. Selama absen, Seto juga akan memantau para pemain anyar seperti Rian Miziar dan Taufiq Febrianto dengan formasi baru yang simulasinya akan dipimpin Danilo Fernando.
Termasuk perkembangan fisik Christian Gonzales dan proses penyembuhan Adi Nugroho. Kiper Try Hamdani yang masih belum diturunkan dalam dua laga juga akan dipantau perkembangan fisik dan responnya.
Selain latihan fisik, Seto memprogramkan agar pemain meningkatkan kerjasama antarlini. Ia melihat kerjasama antarpemain di tiap lini belum berjalan maksimal di pertandingan terakhir. Sedangkan soal mental, ia berharap tidak hanya Gonzales yang bisa menaikkan mental pemain di dalam pertandingan. Jodhi Kustiawan, kapten PSS, juga punya tugas sama.
"Chemistry pemain memang menjadi sorotan kami selain fisik. Skema yang diterapkan di dua pertandingan terakhir masih fluktuatif. Permainan anak-anak sudah bagus, tapi perlu dikembangkan lagi, termasuk peran masing-masing pemain," tegas Seto.
Terkait uji coba, tampaknya Seto bisa mendampingi di pinggir lapangan. Rencananya PSS akan beruji coba pekan depan menghadapi PSIS Semarang di Stadion Maguwoharjo. Uji coba itu akan digunakan Seto melihat hasil latihan formasi anyar. Selain itu uji coba dengan tim Liga 1 itu bakal memberi efek positif ke tim, salah satunya meningkatkan kualitas permainan. Mau tidak mau PSS memang harus meningkatkan permainan setelah para pesaing di Grup Timur Liga 2 menambah pemain baru.
"Kalau lawan tim Liga 1, dalam lapangan nanti secara natural kualitas pemain akan naik dengan sendirinya mengimbangi lawan. Tapi tanggalnya belum pasti, masih terus dikomunikasikan juga. Sisa putaran dua harus lebih baik lagi," sambung Seto.
Manajemen PSS memang masih bungkam terkait uji coba melawan PSIS. Namun, manajemen PSIS sendiri sudah menegaskan bahwa pihak PSS dan mereka telah menjalin komunikasi intens terkait uji coba. General Manager (GM) PSIS, Wahyu Winarto menegaskan rencana uji coba di Stadion Maguwoharjo akan digelar tanggal 26 Agustus mendatang. Namun komunikasi antar dua manajemen itu masih secara lisan.
"Kembali latihan setelah libur tanggal 23 (Agustus) lalu uji coba luar kandang. Target PSIM dan PSS, komunikasi lisan sudah sama PSS, rencana 26 kalau tidak ada kendala," beber GM yang akrab disapa Llluk itu. (Des)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Editor: admin_merapi
